Mengenal 2 Jenis Fenomena Awan Arcus yang Muncul di Aceh, Salah Satunya Mirip Gelombang Tsunami

- 11 Agustus 2020, 12:28 WIB
Awan Arcus yang mirip dengan gelombang tsunami muncul di Meulaboh, Aceh pada Senin, 10 Agustus 2020.
Awan Arcus yang mirip dengan gelombang tsunami muncul di Meulaboh, Aceh pada Senin, 10 Agustus 2020. /Tangkapan Layar video Antara

PR CIANJUR - Fenomena awan hitam memanjang yang terjadi di Meulaboh Provinsi Aceh pada Senin, 10 Agustus 2020, sempat menggemparkan publik.

Berdasarkan panataun di media sosial, awan tersebut muncul dengan bentuk mirip gelombang tsunami.

Tidak sedikit masyarakat yang menilai bahwa kehadiran awan tersebut adalah sebuah pertanda akan kehadiran bencana yakni gempa dan tsunami.

Namun, pendapat tersebut dibantah langsung oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Dinilai Kurang Produktif, Kemenpan RB Akan Bubarkan 13 Lembaga

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari RRI, Deputi bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan fenomena awan itu murni akibat dinamika atmosfer, bukan pertanda akan terjadi gempa bahkan tsunami.

"Secara ilmiah dalam dunia meteorologi, fenomena awan tersebut dinamakan dengan awan arcus. Fitur awan arcus dapat ditemukan di antara jenis awan Cumulonimbus dan Cumulus," kata Guswanto.

Lebih lanjut Guswanto menjelaskan, fenomena awan Arcus terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer disepanjang pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara yang lebih hangat serta lembab sehingga membentuk tipe awan yang memiliki pola pembentukan horizontal memanjang.

Baca Juga: Cek Fakta: Ketum PP Muhammadiyah Dikabarkan Tolak Bantuan dari Pemerintah

Lalu, apa itu awan arcus?

Awan arcus adalah sebuah formasi awan horizontal rendah yang biasanya muncul sebagai awan aksesoris dari sebuah cumulonimbus.

Awan arcus merupakan awan yang lazim terjadi meskipun frekuensinya jarang.

Kondisi tersebut dapat terjadi salah satunya karena adanya fenomena angin laut dalam skala yang luas mendorong massa udara ke arah daratan.

Jenis awan arcus

Awan arus yang muncul di Aceh ternyata tidak hanya satu jenis. Menurut Guswanto, awan arcus memiliki dua jenis yakni awan gulung dan awan landas.

Baca Juga: Waspada Data Bocor, Simak 5 Langkah Amankan Smartphone Android dari Kejahatan Siber

1. Awan Gulungan (Roll Cloud)

Awan ini merupakan awan yang rendah, horizontal, berbentuk tabung dan merupakan golongan awan yang sangat langka. Awan gulungan biasanya muncul dalam bentuk gulungan pada pada sumbu horizontal.

Awan ini digambarkan sebagai gelombang soliter yaitu gelombang yang memiliki puncak tunggal yang bergerak tanpa mengubah bentuk dan kecepatan.

Salah satu awan gulungan yang paling terkenal adalah awan Morning Glory di Queensland, Australia.

Awan gulungan pernah muncul juga di Selat Inggris, Pulau Shetland, Rusia Timur, daerah maritim lain di Australia, di lepas pantai Laut Cortez di Meksiko, Uruguay, Nova Scotia, dan teluk dos Campos Goytacazes di Brasil.

Baca Juga: Tolak Ditahan Polisi, Anita Kolopaking Ajukan Praperadilan ke Pengadilan Negeri

2. Awan Landas (Shelf Cloud)

Awan landas adalah awan yang rendah dan berbentuk baji. Tidak seperti awan gulungan, awan landas melekat seperti badai.

Kenaikan pergerakan awan kerap terlihat di bagian terluar dari awan landas, sedangkan di bagian dalamnya terjadi turbulensi dan angin yang besar.

Hembusan yang kuat dan tajam akan membuat bagian terendah pada bagian luar awan terlihat seperti robek dan berbaris seiring dengan meningkatnya fraktus awan.

Selain itu, fenomena awan arcus dapat menimbulkan angin kencang dan hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir di sekitar pertumbuhan awan.

Untuk itu, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi kondisi cuaca buruk dan selalu memantau informasi perkiraan cuaca dari BMKG.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini