Demi Memenuhi Kebutuhan Pengadaan Alutsista, Wamenhan Dorong Teknologi Industri Pertahanan Ditingkatkan

19 Februari 2021, 18:15 WIB
Wamenhan M. Herindra sedang memaparkan soal pentingnya peningkatan teknologi industri pertahanan, Jakarta, 18 Februari 2021. /kemhan.go.id/ /

PR CIANJUR – Teknologi sangat mempengaruhi segala bidang kehidupan umat manusia di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali Indonesia.

Mulai dari kesehatan, informasi, pendidikan, militer, pertahanan, pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan berbagai bidang lainnya mengalami perkembangan pesat ketika teknologi diterapkan di dalamnya.

Beberapa hal mengenai kemajuan teknologi itu disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI), M Herindra.

Baca Juga: Cara Mendapatkan KIP dari Kemendikbud bagi Siswa yang Masuk Kategori Penerima Dana PIP

M Herindra menyampaikan hal tersebut dalam acara bertajuk “Seminar Pertahanan dan Keamanan Nasional Tahun 2021: Disrupsi Teknologi pada Industri Pertahanan dan Pengembangan Pertahanan Siber Indonesia”.

“Efektifitas pertahanan negara turut ditentukan juga oleh teknologi dan kemampuan industri pertahanan dalam memenuhi kebutuhan pengadaan dan pemeliharaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dan Non Alutsista”, kata M Herindra.

Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Kemenhan, salah satu visi pemerintah pusat di rentang tahun 2020-2024 adalah “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong”.

Upaya dari Kementerian Pertahanan dalam mewujudkan visi tersebut salah satunya membuat industri pertahanan berdasarkan kepada kecerdasan buatan atau artifisial intelligence (AI) yang dapat diterapkan di berbagai sektor.

Baca Juga: Bantah Isu Penyebab Kematian Tak Wajar, Komnas HAM Tegaskan Ustaz Maaher Meninggal karena Sakit yang Diderita

“Diperlukan pengembangan produk Industri Pertahanan yang strategis dan memiliki teknologi tinggi yang melibatkan lebih dari satu industri pertahanan, sehingga dalam pengembangan jangka panjang akan membentuk Ekosistem Industri Pertahanan”, ucap M Herindra.

Kemajuan teknologi pertahanan ini, menurut M Herindra nantinya akan berdampak signifikan terhadap kebutuhan alat utama sistem persenjataan (Alutsista), dan juga mendorong ekonomi nasional Indonesia tumbuh lebih besar.

Di bidang siber, Kemenhan menurut M Herindra terus mengembangkan pertahanan siber untuk melindungi aset bangsa Indonesia dari serangan pihak tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Survei Lembaga Indometer: PDI Perjuangan Turun, Demokrat Naik Elektabilitasnya

Dia menambahkan, Indonesia saat ini ada di tahap Revolusi Industri 4.0 yang termasuk sektor pertahanan menjadi bagian di dalamnya.

“Revolusi industri 4.0 memperluas dimensi pertempuran, yang terdiri dari dimensi darat, laut, dan udara ke dimensi ruang angkasa dan ruang siber (Network Centric Warfare)”, ujar M Herindra.

“Penyelenggaraan seminar ini sangat penting dalam rangka untuk menyatukan segenap pemikiran dari semua pihak guna mendukung kemandirian teknologi pertahanan dan keamanan,” kata M Herindra.

Baca Juga: Mendapat Sinyal Presiden, Menpora Zainuddin Amali Nyatakan Sepakbola Indonesia Kembali Bergulir

“Untuk itu diharapkan melalui kegiatan seminar ini seluruh stakeholder dapat memberikan masukan dan sumbangsih berarti bagi kemajuan teknologi dan kemandirian industri pertahanan nasional”, tutur M Herindra menyambung.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Kemenhan

Tags

Terkini

Terpopuler