Munculnya Seniman Asli Betawi Benyamin Sueb di Google Doodle Hari Ini

22 September 2020, 07:38 WIB
Benyamin Sueb muncul di Google Doodle pada Selasa, 22 Septermber 2020 /Isa Indra Permana/Doodle Google

PR CIANJUR - Selasa 22 September 2020 halaman pencarian Google menampilkan Benyamin Sueb, seorang seniman asli Betawi.

Animasi Benyamin Sueb dengan ciri khas yang melekat, mengalungkan sarung dan peci hitam tampil di Google Doodle.

Sementara di sebelah kanannya terdapat alat musik hingga kesenian budaya Betawi yakni Ondel-ondel.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu ini untuk Sambut Gajian

Benyamin Sueb merupakan seorang penyanyi, pelawak, pemain dan produser film orang Betawi asli. Benyamin Sueb lahir di Kemayoran, Jakarta 5 Maret 1939.

Ia meninggal di Jakarta, pada 5 September 1995. Sejak kecil, Benyamin Sueb sudah merasakan getirnya kehidupan. Bungsu delapan bersaudara pasangan Suaeb-Aisyah kehilangan bapaknya sejak umur dua tahun.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari laman resmi Jakarta.go.id, karena kondisi ekonomi keluarga yang tak menentu, Benyamin sejak umur tiga tahun diizinkan ngamen keliling kampung dan hasilnya untuk biaya sekolah kakak-kakaknya.

Ia sering mengamen ke tetangga menyanyikan lagu Sunda Ujang-Ujang Nur sambil bergoyang badan. Orang yang melihat aksinya menjadi tertawa lalu memberikannya recehan 5 sen dan sepotong kue sebagai 'imbalan'.

Baca Juga: Kesibukan Tim Jurnalistik TMMD Reguler Brebes

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "Benyamin Sueb Muncul di Google Doodle Hari Ini, Berikut Kiprahnya Sebagai Seniman Betawi Asli".

Kariernya dimulai sebagai penyanyi tahun 1068, bermodal suara antara bariton dan bas, membawakan lagu-lagu khas Betawi. Di antara lagu-lagunya yang terkenal Benyamin yakni Si Jampang,Ondel-ondel, Bang Puase, Nyai Dasima, Terasi Garem, Tukang Kredit.

Tidak puas dengan hanya menyanyi, Benyamin lalu main film. Diawali Honey Money and Jakarta Fair (1970) lalu mengucur deras puluhan film lainnya. Seniman yang suka 'mengomel' bila melawak ini menjadi salah satu pemain yang namanya sering digunakan menjadi judul film.

Selain nama Benyamin tercatat di antaranya ada juga Bing Slamet, Ateng, dan Bagio. Judul filmnya antara lain Benyamin Biang Kerok (Nawi Ismail, 1972), Benyamin Brengsek (Nawi Ismail, 1973), dan banyak lagi.

Baca Juga: Cicurug Sukabumi Diterjang Banjir Bandang, Belasan Rumah Hanyut, Puluhan Lainnya Terendam Lumpur

Benyamin juga diajak main Si Doel Anak Betawi (Sjuman Djaya, 1973). Ia menjadi ayah si Doel, yang diperankan oleh Rano Karno muda. Perannya serius tapi, seperti stereotipe orang Betawi, kocak dan tetap 'asal goblek'.

Benyamin menjadi figur yang melegenda di kalangan masyarakat Betawi khususnya, karena berhasil menjadikan budaya Betawi dikenal luas hingga ke mancanegara.

Celetukan 'muke lu jauh' atau 'kingkong lu lawan' pasti mengingatkan masyarakat padanya, seniman Betawi serba bisa yang sudah menghasilkan kurang lebih 75 album musik, 53 judul film serta menyabet dua Piala Citra ini.

Benyamin meninggal dunia seusai bermain sepakbola pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung. Ia bukan lagi sekadar sebagai tokoh masyarakat Betawi, melainkan legenda seniman terbesar yang pernah ada. Setelah meninggal, namanya diabadikan sebagai nama jalan protokol di kawasan bekas bandara Kemayoran, Jakarta.***Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler