Ilmuwan ITB Ungkap dari Candi Borobudur Masyarakat di Masa Lalu Bisa Tahu Kapan Datang Banjir dan Angin

- 6 Juli 2022, 23:02 WIB
Candi Borobudur.
Candi Borobudur. /Instagram.com / @borobudurpark.

Stupa utama itu dikelilingi stupa-stupa terawang pada tingkat tujuh, delapan, dan sembilan.

Irma mengatakan, bayangan stupa utama akan jatuh pada stupa terawang tertentu yang dapat menandai penentuan awal musim Pranata Mangsa.

Baca Juga: V BTS Diduga Jadi Cameo di MV 'More', J-Hope Langsung Konfirmasi

Irma bersama tim melakukan penelitan yang mengaitkan astronomi dan Candi Borobudur pada 2008 hingga 2010.

Ia mengatakan posisi Borobudur sesuai arah mata angin yang di masa lampau ditentukan tanpa bantuan sistem pemosisi gobal (GPS) dan kompas.

Hal tersebut, kata Irma, menjadi salah satu yang memicu dirinya untuk melakukan penelitian.

“Zaman dahulu tidak ada GPS dan kompas. Pasti yang digunakan itu adalah matahari. Dari matahari itu akan ada bayangan, mereka pasti mengamati bayangan selama satu tahun sehingga mereka bisa menentukan arah mata angin yang benar,” katanya.

Irma mengatakan posisi bayangan stupa utama yang jatuh saat ini memiliki sedikit perbedaan jika dibandingkan dengan masa silam mengingat benda-benda langit termasuk bumi akan selalu bergerak.

Baca Juga: BLACKPINK Umumkan Comeback, Nilai Saham YG Entertainment Melonjak Signifikan

“Ada perubahan sekitar beberapa derajat. Memang harus dikoreksi kalau sekarang kita datang ke Borobudur. Kita lihat bayangannya kemudian disesuaikan dengan Pranata Mangsa itu pasti ada sedikit perbedaan dan itu bisa dihitung atau dikoreksi,” terangnya.

Halaman:

Editor: Gugum Budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x