Cek Fakta: Beredar Foto Seorang Siswi Bunuh Diri karena Tak Bisa Mengikuti Belajar Online

28 Juli 2020, 17:37 WIB
Foto yang beredar di salah satu media online yang mengklaim bahwa anak tersebut bunuh diri karena tidak bisa mengikuti belajar online. /Dok.Mafindo

PR CIANJUR - Pembelajaran secara online di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 bukan hanya di lakukan di Indonesia. Tetapi, sejumlah negara lain pun terpaksa harus menggelar proses belajar secara online.

Terkait pembelajaran online, beberapa hari terakhir beredar foto di salah satu media online di Indonesia yang mengklaim bahwa seorang siswi mengakhiri hidupnya karena tidak dapat mengikuti belajar secara online.

Namun, setelah ditelusuri kabar tersebut merupakan informasi hoaks.

Baca Juga: PJJ Dinilai Memberatkan, Nadiem Makarim Harus Dengar Keluhan Orang Tua Murid

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari situs Turn Back Hoax Id pada Selasa, 28 Juli 2020, terdapat beberapa keterangan untuk meluruskan informasi hoaks tersebut.

Sebelumnya, informasi hoaks itu dimuat pada salah satu artikel di situs resepmasakankoki(dot)info pada 20 Juli 2020 yang berjudul, 'Kelas Online Makan Korban, Siswa Ini Bunuh Diri karena Tak Punya Ponsel'.

Dalam artikel itu, disertai foto yang memperlihatkan seorang anak bersama seorang pria dewasa yang tengah memeluknya.

Faktanya, siswi yang terdapat dalam foto berita tersebut bukan merupakan siswi yang bunuh diri, namun merupakan foto dari seorang anak penderita leukemia.

Baca Juga: Aksi Demo Jerinx Tolak Rapid Test, Gus Nabil: Pemerintah Harus Tegas agar Tidak Ada Provokasi

Bahkan, foto tersebut pertama kali diunggah di salah satu media asing pada 2018 silam. Kisah ayah dan anak dalam foto tersebut sempat menarik simpati warganet setelah sang anak menuliskan surat untuk ayahnya.

Anak dalam foto tersebut bernama Zhang Jiaye berasal dari Tiongkok yang masih berumur tujuh tahun.

Sementara itu, dilansir dari Aljazeera, siswi dalam pemberitaan yang dimaksud adalah Devika Balakrishnan yang berumur 14 tahun asal India.

Menurut keterangan dari polisi setempat, polisi menduga bahwa motif bunuh diri yang dilakukan Devika karena korban tidak dapat mengikuti belajar online.

Saat itu, tubuh Devika yang terbakar ditemukan di lokasi sekitar rumah dengan botol bekas minyak tanah berada di dekatnya.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kenapa Suhu Udara Dingin di Sejumlah Wilayah Indonesia

Peristiwa tersebut memicu aksi protes dari mahasiswa pada sistem pendidikan India selama di masa pandemi.

Dari semua keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyebut siswa yang ada dalam foto sumber klaim telah bunuh diri adalah salah.

Siswa yang bunuh diri itu sebenarnya terjadi di India, bukan seorang anak dari Tiongkok. Sehingga foto yang dimuat pada sumber klaim tidak ada kaitannya dengan pemberitaan, karena perbedaan waktu dan konteks berita.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler