Cek Fakta: Budaya Syahri Dikabarkan Terdapat di Uang Baru Khusus HUT RI Pecahan Rp 75.000

18 Agustus 2020, 13:54 WIB
Pecahan uang kertas Rp 75.000 edisi khusus dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75. /Dok. Bank Indonesia

PR CIANJUR - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-75, Bank Indonesia (BI) telah menerbitkan uang baru pecahan Rp 75.000.

Uang baru itu diterbitkan khusus untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang hanya dicetak sebanyak 75 juta lembar.

Namun, di tengah peredaran uang baru tersebut, banyak informasi yang beredar di tengah masyarakat.

Belakangan ini tersiar kabar di platform media sosial Facebook yang mengklaim bahwa uang baru pecahan Rp 75.000 tersebut terdapat budaya syahri yang digambarkan pada halaman belakangnya.

Baca Juga: Viral Aksi Nekat Tenaga Honorer Panjat Tiang Bendera saat Upacara Penurunan Bendera Merah Putih

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari laman Mafindo pada Selasa, 18 Agustus 2020, kabar tersebut merupakan informasi hoaks.

Sebelumnya, informasi hoaks tersebut disebarluaskan oleh salah satu pemilik akun Facebook bernama Radith. Dia menganggap bahwa di uang baru tersebut ada budaya syahri.

Pemilik akun itu mengunggah foto uang baru pecahan Rp 75.000 dan melingkari dengan garis merah pada salah satu gambar orang yang terdapat dalam uang tersebut.

Bersamaan dengan unggahan foto itu, pengunggah juga menuliskan narasi sebagai berikut.

"Mata gw yg halu apa gimana ya..? itu koq ada budaya syahri di mata uang edisi khusus hari kemerdekaan indonesia, mewakili daerah mana ya..?."

Tangkapan layar informasi hoaks yang beredar di platform media sosial Facebook mengklaim bahwa uang baru pecahan Rp 75.000 terdapat budaya syahri. Dok.Mafindo
Faktanya, pakaian yang dikenakan anak yang dilingkari merah itu adalah pakaian adat khas Melayu Riau.

Di uang baru edisi khusus memperingati HUT RI Ke-75 itu memang ada gambar deretan anak-anak yang memakai berbagai baju adat yang berasal dari sembilan provinsi di Indonesia termasuk Riau.

Baca Juga: Cek Fakta: Rusia Dikabarkan Telah Produksi Massal Vaksin Virus Corona dengan Harga Rp 35.000

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa uang kertas bernominal pecahan Rp 75.000 ini tidak diedarkan secara bebas.

Uang ini memiliki tiga tema dan makna filosofi, yaitu mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebhinekaan, dan menyongsong masa depan gemilang.

Dari gambar yang beredar, tampak muka uang baru tersebut bergambar proklamator Republik Indonesia Soekarno-Hatta. Di bawah gambar proklamator tersebut terdapat gambar moda transportasi yang dibanggakan masyarakat Indonesia, yaitu Moda Raya Terpadu (MRT).

Sedangkan, tampak bagian belakang uang ini ada gambar deretan anak-anak yang memakai berbagai baju adat dari Sabang sampai Merauke.

Baju adat tersebut berasal dari sembilan provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Riau, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Maluku, dan Papua.

Baca Juga: Cek Fakta: WhatsApp Dikabarkan Bagi-bagi Kuota Gratis 35 GB dalam Rangka HUT ke-11

Saat dinyatakan terkait alasan dipilihnya anak Riau lengkap dengan pakaian adatnya, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyebut bahwa pemerintah pusat melihat dari budaya dan sejarah di Riau.

“Riau juga punya sejarah, dimana salah satu pahlawan nasional yakni Sultan Syarif Kasim berasal dari Riau. Dimana beliau ini berjasa untuk perjuangan bangsa ini dengan memberikan uang bagi negara untuk perjuangan,” ujar Syamsuar.

Berdasarkan semua keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebutkan bahwa di uang baru pecahan Rp 75.000 mencantumkan budaya syahri adalah salah.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler