Hadapi PSBB Jakarta Dengan Optimis meski Omzet Turun Drastis, ini Trik Pengusaha Barber Shop di DKI

- 19 September 2020, 11:31 WIB
ILUSTRASI barbershop.
ILUSTRASI barbershop. /STOCKSNAP/PIXABAY/

Baca Juga: Dirjen Pas Sampai Turun Tangan, Napi Asal China Berhasil Kabur Lewat Gorong-gorong Lapas Tangerang

Menurutnya perlu trik dari pelaku usaha agar roda perekonomian tetap berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Untuk protokol kesehatan jelas sudah diterapkan sesuai anjuran pemerintah, dari mulai disediakan tempat cuci tangan sebelum masuk, hand sanitizer, cek suhu, disinfectant untuk ruangan dan disinfectant khusus alat-alat barber," katanya lagi.

Lelaki penggemar Vespa ini menganggap protokol kesehatan amat penting ditaati, utamanya pada bisnis yang ia jalankan.

Kontak antara barber (pencukur) dan pelanggannya amat dekat, hal ini harus selalu dipastikan dalam keadaan yang aman.

Baca Juga: Pengakuan Wagub DKI Jakarta Sulit Menghadapi Klaster Covid-19, ini Tanggapan Faisal Basri

Selain untuk barber, juga untuk pelanggannya sendiri, oleh karenanya Ervan memberikan pilihan pada pelanggannya untuk memakai kip (kain pangkas rambut) personal atau yang regular

Untuk kip personal sekali pakai, Big Boyz Barbershop akan mengenakan tambahan biaya sebesar Rp10.000.

Ini merupakan salah satu trik untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pelanggannya.

Meski harus merogoh kocek lebih, beberapa pelanggan diakui Ervan rela membeli kip personal tersebut karena kip menempel langsung ke badan pelanggannya, jadi harus benar-benar bersih kondisinya.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x