Bagaimana Nasib Nasabah 3 Bank Syariah BUMN yang Akan di Merger, Simak Penjelasannya

- 14 Oktober 2020, 18:14 WIB
Ilustrasi 3 Bank Syariah Merger.
Ilustrasi 3 Bank Syariah Merger. /IAS Gatewayy//IAS Gatewayy

PR CIANJUR - Bank BRI Syariah, BNI Syariah dan Syariah Mandiri, tiga bank syariah milik BUMN rencananya akan melakukan penggabungan (Merger).

Nantinya di jajaran perbankan BUMN hanya ada satu bank syariah yakni BRI Syariah (BRIS).

Menurut rencana merger ketiganya akan rampung pada Februari 2021.

Baca Juga: Jelang Laga Klasik Belanda vs Italia, De Oranje Dapat Pujian dari Roberto Mancini

Penandatanganan Perjanjian Penggabungan Bersyarat atau Conditional Merger Agreement (CMA) sudah dilakukan.

Tiga bank syariah anak usaha bank BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT BNI Syariah (BNIS) dilebur jadi satu ke PT BRI Syariah Tbk (BRIS).

BRIS sendiri bakal jadi pemegang entitas yang mengakomodir penggabungan ini atau surviving entity.

Lantas bagaimana dengan nasib nasabah BNI Syariah dan Syariah Mandiri?

Baca Juga: Iwan Fals Soroti Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Tengah Pandemi: Musim Pandemi gini Masih Saja Demo

Sebagaimana diberitakan Zonajakarta.com dalam artikel, "Hendak Merger, Bagaimana Nasib Deposito Nasabah BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri?", menurut Ketua Tim Project Management Office yang juga Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Hery Gunardi, hingga saat ini belum ada perubahan signifikan pada nasabah.

"Nasib nasabah sampai hari ini belum ada perubahan, masih berjalan seperti biasa. Jadi belum ada perubahan sama sekali sampai nanti dapat persetujuan dari OJK pasar modal dan OJK perbankan," kata Hery dalam konferensi pers terkait Penandatanganan Conditional Merger Agreement Bank BUMN Syariah secara virtual pada Selasa 13 Oktober 2020.

Namun ketiga bank syariah ini sedang merancang peta produk bagaimana nantinya teknis pelayanan ke nasabah. Termasuk juga cabang yang akan direlokasi.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Indonesia Naik Jadi 344.749 Orang per 14 Oktober 2020

"Jadi enggak mudah, dulu merger Mandiri tahun 1999-2000 itu proses persiapannya setahun. Ini insya allah juga setahun," kata Hery.

"Semua itu sudah dipersiapkan dari Maret kemarin sampai Februari 2021. Jadi ini perjalanan panjang dan bertahap. Dan CMA harus diumumkan sekarang, kalau tidak nanti proses selanjutnya mundur," bebernya.

Di lain pihak Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, memberikan kepastian jika pelayanan ketiga bank ini masih berjalan normal sampai sekarang.

Budi Harto menjelaskan jika dengan penggabungan ini para nasabah dari ketiga bank akan banyak menikmati layanan dari bank syariah BUMN.

Baca Juga: Tips dari Dokter Cantik Reisa Broto Asmoro Ketika Kunjungi Salon saat Pandemi Covid-19

"Bagi nasabah, manfaatnya akan dapat menikmati spektrum layanan syariah yang lebih lengkap dalam satu atap. Mulai dari UMKM, wholesale, korporat, ritel, dan nasabah lainnya," pungkasnya.***(Beryl Santoso/Zonajakarta.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x