PR CIANJUR – Pesohor Tanah Air yang juga mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Lucky Hakim membeberkan alasannya ingin menjadi politisi.
Lucky Hakim sendiri sekarang terpilih menjadi Wakil Bupati Indramayu melalui Pemilihan Kepala Daerah Serentak tanggal 9 Desember 2020 lalu.
Lucky Hakim dikenal sebagai sosok pecinta binatang khususnya reptil. Di rumahnya, Lucky Hakim banyak memelihara ular berbisa, buaya, kalajengking, dan hewan berbisa lainnya.
Baca Juga: Vaksinasi untuk Insan Pendidikan, Komisi X: Kami Dukung Pembukaan Sekolah Awal Tahun Ajaran Baru
Ketika diundang Sule ke acara “Sule Podcast”, Lucky Hakim mengaku bahwa hobi memelihara binatang memang turun dari keluarganya.
Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com hari Kamis, 25 Februari 2021 ketika ditanya Sule mengapa memutuskan terjun ke dunia politik, Lucky Hakim mengemukakan alasannya.
“Saya pikir waktu itu karir saya sudah mentok. Sudah di titik puncak, sedangkan saya masih ingin membantu banyak orang. Orang susah itu banyak, kang,” kata Lucky kepada Sule.
Ketika merintis karir dulu di dunia entertain, Lucky mengaku selalu menyisihkan sebagian rezekinya untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan.
Baca Juga: Barca Kalahkan Elche 3-0, Alba: Perburuan Gelar Tengah Berjalan
“Mungkin kang Sule juga pernah merasakan hidup ada di bawah, numpang sana-sini saya yaki pasti pernah ya, kang. Saya pernah mengalami hidup susah seperti itu,” ucap Lucky.
Oleh karena pengalaman hidupnya itulah Lucky bertekad untuk membantu orang sebanyak dan seluas mungkin jangkauannya. Ketika memutuskan untuk masuk ke dunia politik, Lucky mengaku jangkauan kewenangan yang dimiliki nantinya akan pasti menjangkau banyak orang.
“Berbeda di politik, hanya dengan satu tanda tangan saja bsa membuka peluang membantu banyak orang,” ujar Lucky.
Baca Juga: Kalahkan Atalanta 0-1, Ferland Mendy Jadi MOTM Bagi Real Madrid Malam Tadi
Lucky sendiri pernah duduk menjadi Anggota DPR RI Komisi X yang membidangi Pendidikan. Lucky pernah membantu penyaluran beasiswa bagi 10 ribu anak di Bekasi.
“Referensi kita ada saat itu tolong dibantu untuk 10 ribu anak di Bekasi. Dan akhirnya masing-masing anak itu dapat Rp1 juta,” tutur Lucky.
“Terus kita juga saat itu sudah membantu banyak sekolah. Apalagi kalau nanti kita sudah menjadi bupati atau gubernur nanti. Politik itu kekuasaan yang kita miliki. Tergantung mau dipakai untuk apa,” tutur Lucky menyambung.
Baca Juga: Kasus KTP Elektronik Belum Berakhir, KPK Panggil Husni Fahmi
“Kalau sekarang saya bilang saya tidak akan korupsi itu gampang, karena uangnya tidak ada di muka. Beda lagi kalau uangnya sudah ada di depan kita, getarannya lain,” ucap Lucky.
Lucky memaparkan bahwa banyak politisi terjebak karena kelakuannya sendiri. Banyak sekali menurutnya, celah untuk menyalahgunakan jabatan dan wewenang politik yang dimiliki.***