PR CIANJUR - Pengemar musik tentu sudah tak asing dengan lagu 'Lathi' yang diciptakan dan dibawakan oleh grup musik Weird Genius bersama penyanyi rap Fara Fajira.
Semenjak dirilis video klipnya di YouTube pada 26 Maret 2020 silam, Lathi banyak didengarkan oleh banyak warganet tak dari Indonesia tapi juga di luar negeri sana.
Dilihat Pikiran Rakyat Cianjur pada 19 September 2020, official video Lathi yang diunggah channel Weird Genius telah ditonton 91.817.025 kali.
Baca Juga: Dikhawatirkan Cemari Tanah dan Air, Pemakaman Warga Muslim di Jepang Ditentang Penduduk Sekitar
Musikalitas Weird Genius dalam lagu 'Lathi' dipuji banyak warganet.
Akun Robert Joe menulis, "This music no.1 in my playslist my IPHONE music Application".
Sementara akun lainnya menulis, "this song really made my life. so energetic and enigmatic. the beats were punching me through my body. and the javanese part gave goosebumps. amazing song. love from INDIA," tulis akun Reger Plays.
Tak sedikit kebanggaan warganet asal Indonesia akan lagu ini yang membuat budaya Indonesia dikenal oleh dunia dituangkan dalam kolom komentar.
Baca Juga: Dilarang Donald Trump di AS Mulai Besok, ini Tanggapan TikTok
Seperti komentar yang ditulis oleh akun Naufal Sandy, "Berkat lagu lathi budaya Indonesia lebih di kenal lebih dalam lagi sama orang luar negeri, itu si menurut saya kalau kalian juga sama kayak saya like, berarti pemikiran kita sama. No spam," tulisnya.
Weird Genius dinilai sukses menggabungkan kultur Jawa dengan musik digital (EDM) yang menjadi cirinya.
Fara Fajira yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur adalah yang 'menyumbang' lirik dalam bahasa Jawa pada bagian reff lagu.
Makna yang terdapat dalam lirik tersebut amatlah dalam.
Baca Juga: Trending Twiter Tagar #SongJoongKi, Aktor Korea Selatan Song Joong Ki Rayakan Ulang Tahun Ke-35
Petikan lirik berbahasa Jawa dalam lagu Lathi yang berbunyi, 'Kowe ra iso mlayu saka kesalahan, Ajining diri ana ing lathi'.
Bila diartikan dalam bahasa Indonesia artinya sebagai berikut, 'Kamu tidak bisa lari dari kesalahan. Harga diri seseorang ada pada lidahnya (perkataanya)'.***