Network
Suara Kiki, Mama Rosa dan Andin yang meminta agar Jessica tak lompat terdengar semakin gaduh. Rendy yang baru saja sampai di Pondok Pelita langsung berlari mencari sumber suara. Rendy pun panik melihat Jessica yang akan bunuh diri. Ia terus menahan Jessica.
Tapi, Jessica tetap tak mau mendengar. Ia pun loncat. Untung Aldebaran dengan sigap menangkap tangan Jessica. Akhirnya, Jessica bisa diselamatkan.
Setelah kejadian itu, Andin di kamarnya merasakan perutnya kontraksi. Aldebaran memeriksa suhu Andin sangat tinggi. Ia pun segera membawa Andin ke dokter kandungan.
Baca Juga: Sejumlah Tokoh Adat Sunda Datangi Kantor PDIP Jabar, Ada Apa?
Dokter kandungan, meminta Andin untuk bed rest. Karena, kandungannya harus dijaga agar tak kontraksi. Kalau tidak, bayinya bisa terancam.
Sebelumnya, semua keluarga Al Fahri dan Rendy turut bersedih. Jessica pun di bawa ke rumahnya. Kemudian, ia dibaringkan di kamar tamu. Saat siuman, Jessica terbangun dan kembali menangis. Jessi kembali histeris. Andin dan Mama Rossa yang mendampingi Jessica mencoba untuk menenangkannya.
Tapi, Jessi lagi-lagi histeris ia bersikukuh ingin bangkit dari tempat tidurnya menemani Papanya. Andin dan Mama Rossa gagal menahan Jessi agar mau tetap beristirahat di kamarnya.
Baca Juga: Jadwal TV Indosiar Kamis 3 Februari 2022 Jangan Lewatkan Malam Ini Persikabo 1973 vs Bali United FC
Jessi pun berlari keluar dari kamarnya ke arah tangga. Karena tergesa-gesa, Jessi terkilir hampir jatuh dari tangga. Untung Aldebaran ada di dekat Jessi. Melihat Jessi terjatuh, Aldebaran langsung datang menyelamatkan Jessi.
Andin, meminta izin pada Aldebaran agar mengajak Jessi tinggal dikediaman Al Fahri. Aldebaran pun mengizinkan. Tapi, Jessi ingin tetap berada di rumahnya. Akhirnya, Mama Rossa menemani dan membesarkan hati Jessi agar lebih ikhlas.
Artikel Rekomendasi