Sinopsis Ikatan Cinta 23 Februari 2022, Banjir Air Mata, Reyna Pulang ke Rumah Satu Pondok Pelita Menangis

JENDELA CIANJUR----Sinetron Ikatan Cinta, masih setia menemani pemirsanya. Malam ini, ketegangan di Ikatan Cinta sedikit terurai.

Ikatan Cinta ini, hadir setelah Sinetron baru RCTI, Aku Bukan Wanita Pilihan. Jalan cerita Ikatan Cinta selalu membuat penasaran pemirsanya.

Namun usaha Aldebaran membagikan nasi kotak sambil mencari Reyna ternyata tak sia-sia. Reyna berhasil ditemukan dekat jembatan. Walaupun kondisinya menyedihkan. Reyna sudah seperti gelandangan.

Aldebaran akhirnya bisa membawa Reyna pulang ke rumah. Andin histeris menangis. Semua penghuni Pondok Pelita menangis terharu Reyna bisa ditemukan.

Baca Juga: Sinopsis Layangan Putus 23 Februari 2022 Nyaw Sudah Hampir di Ujung Tanduk, Aris Tak Lepaskan Selingkuhan!

Berikut Sinopsis Ikatan Cinta 23 Februari 2022, Banjir Air Mata, Reyna Pulang ke Rumah Satu Pondok Pelita Menangis

Aldebaran, Michi dan Angga berpencar untuk mencari Reyna. Michi melihat Reyna hampir terjatuh di dekat jembatan.

Aldebaran dan Angga pun menghampiri Michi dan Reyna. Aldebaran mengucap syukur Reyna akhirnya ditemukan.

Aldebaran, langsung memeluk Reyna. Ia bersyukur pada Allah, doanya terkabul. Tanpa disadari Aldebaran meneteskan air mata.

Andin di rumah menunggu kabar dari Aldebaran dengan harap-harap cemas. Aldebaran pun menelepon Andin mengabarkan kalau Reyna sudah ketemu. Andin menangis bahagia.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 22 Februari 2022, Michi Temukan Reyna Hampir Terjatuh Dekat Jembatan, Aldebaran Menangis!

Aldebaran pun, membawa Reyna pulang ke Pondok Pelita. Semua menangis bahagia Reyna bisa pulang ke rumah.

Andin mewanti-wanti Reyna, agar tak mengulang kembali kabur dari rumah. Reyna pun dimandikan. Aldebaran mengajak semua keluarga Al Fahri untuk shalat.

Reyna kelaparan sendirian dan terus berjalan mencari kantor polisi. Ia pun, ketakutan saat ada yang menyapanya. Reyna khawatir orang tersebut berniat jahat.

Reyna bersembunyi di bawah kolong jembatan. Ia terus menangis.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Moonshine Episode 16 (Terakhir) : Yoo Seung Ho - Hyeri Menguak Tabir Rahasia

Aldebaran, memiliki ide dengan membagi-bagikan makanan ke masyarakat di lokasi Reyna terakhir ditemukan.

Aldebaran, ditemani Angga dan Michi membagikan makanan ke semua warga. Tiba-tiba datang pemulung yang meminta 2 dus makanan.

Sambil memberikan makanan, Aldebaran pun memberikan selebaran berisi iklan kehilangan Reyna. Pemulung berjanji, kalau menemukan Reyna akan memberi tahu Aldebaran.

Saat kembali ke tempatnya di kolong jembatan, pemulung melihat ada Reyna. Ia pun, memberikan satu nasi kotak ke Reyna.

Saat makan, pemulung tersebut menyadari kalau anak yang diberi nasi olehnya, adalah Reyna yang dicari Aldebaran. Pemulung pun mengejar Aldebaran untuk memberitahu keberadaan Reyna.

Baca Juga: Sampah Menggunung di Pasar Banjaran, Bupati Bandung Langsung Kerahkan Alat Berat Bereskan Malam ini!

Tapi, ternyata saat Aldebaran ke lokasi yang disebutkan pemulung, Reyna tak ada. Reyna berjalan terus. Ia melihat ada tukang balon.

Tukang balon pun memberikan Reyna balon biru. Tapi, Reyna tersandung dan balon birunya terbang. Reyna berteriak 'Balon Biruuuu!

Mendengar suara dan teriakan Reyna Aldebaran pun mencari sumber suara. Ia melihat Reyna menangis. Aldebaran langsung menghampiri dan memeluk Reyna.

Saat Reyna berjalan sendirian, ternyata ada sekelompok preman yang melihat Reyna. Ternyata, preman itu temannya Mirna Encus sang pengasuh Reyna.

Reyna pun bersembunyi dan terus berlari karena takut diculik. Dia berjalan di jalanan yang gelap.

Reyna terus berjalan seorang diri sambil memanggil Papa dan Mamanya. Reyna ketakutan.

"Mama, Papa.....Aku takut," kata Reyna sambil menangis.

Baca Juga: Aurel Melahirkan Putri Pertamanya, Atta Halilintar: Malaikat Hidupku!

Aldebaran menemui preman-preman teman Mirna. Aldebaran meminta preman itu menujukkan tempat terakhir Reyna ditemukan.

Para preman pun menunjukkan lokasinya. Aldebaran terus menelusuri ke semak-semak mencari keberadaan Reyna.

Beres makan, Reyna terus mencari kantor polisi. Tanpa disadari hari semakin larut. Reyna ketakutan dan terus berdoa ingin segera bertemu mama papanya.

Segerombolan preman melihat Reyna. Mereka pun mengejar-ngejar Reyna. Tapi Reyna ketakutan takut diculik. Reyna pun kabur dan bersembunyi.

Baca Juga: Penyaluran BPNT di Cianjur Menimbulkan Kerumunan, DPRD Buka Suara

Preman tersebut, ternyata temannya Mirna pengasuh Reyna. Preman itu mengabarkan pada Mirna. Akhirnya, Mirna memberitahukan kabar gembira itu ke Aldebaran dan Andin.

Aldebaran pun, segera mencari Reyna ke lokasi yang diinfokan oleh preman teman encus. Reyna pun ditemukan.

Sebelumnya, sangat mengiris hati saat kelaparan Reyna berdiam diri di sebuah tempat makan. Untung lah, ada pegawai restoran yang memberikan makanan.

Tapi, saat Reyna akan makan, Satpam malah mengusir Reyna. Ia pun pergi dari restoran itu.

Reyna kelelahan mencari kantor polisi. Ia ingat Papa Aldebaran selalu membawanya ke masjid saat sedang jalan-jalan terdengar adzan.

Reyna bersedih, dan kelelahan. Ia pun tertidur di pelataran masjid. Reyna terbangun, perutnya terasa lapar. Ia pun berjalan mencari makan. Tapi ia tak punya uang.

Baca Juga: Banding Keputusan Pembebanan Restitusi Korban Herry Wirawan, Kajati Jabar: Ini Seolah-olah Negara yang Salah

Reyna pun terus berjalan hingga sampai ke sebuah tempat makan. Reyna sangat lapar tapi tak punya uang. Badannya lemas. Ia bingung harus bagaimana untuk mendapatkan makanan.

Saat ia menunggu, pegawai restoran memberikan makanan secara gratis pada Reyna. Segera saja, dimakan oleh Reyna.

Tapi, tiba-tiba satpam datang mengusir Reyna. Ia pun mencari tempat lain untuk makan.

Saat mencari Reyna, penjahat juga pernah menipu Aldebaran. Ia mengaku melakukan aksi kejahatannya karena melihat selebaran yang menginformasikan kehilangan Reyna dan menjanjikan hadiah.