Hilangkan Penyakit Kulit Panu Dengan Cepat dan Ampuh, Pakai Belerang hingga Yoghurt

25 November 2020, 23:06 WIB
Ilustrasi penyakit kulit panu. /Pixabay

PR CIANJUR - Beberapa penyakit kulit mudah menyerang diwilayah tropis seperti Indonesia, hal ini karena dipengaruhi oleh iklim di wilayah ini.

Penyakit kulit panu merupakan infeksi pada permukaan kulit yung disebabkan oleh jamur atau fungi.

Pigmen kulit diserang oleh jamur ini sehingga menimbulkan bercak berwarna putih atau gelap.

Baca Juga: Cari Promo Gajian? Serbu Promo Fantastis dari Shopee Gajian Sale!

Panu umumnya menyerang kulit di bagian punggung, dada, perut, lengan atas, leher, bahkan wajah.

Selain karena iklim, panu sendiri bisa muncul karena kulit berminyak, banyak berkeringat, hingga sistem kekebalan tubuh yang sedang menurun.

Selain menimbulkan rasa gatal, panu juga seringkali menurunkan kepercayaan diri seseorang, seperti diberitakan Ringtimes Bali dalam artikel "Panu Bikin Malu, Coba Ramuan Simpel ini".

Bercak yang timbul dari infeksi kulit ini memang cukup mengganggu penampilan. Terlebih pada area tubuh yang terbuka seperti lengan, tangan, leher, atau bahkan wajah.

Bukan hanya mengganggu penampilan, penyakit kulit ini juga sering kali disertai beberapa gejala lain seperti kulit terasa kering dan gatal.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions Inter Milan vs Real Madrid

Gejala ini tidak jarang membuat penderita tidak nyaman dan tidak tahan untuk terus menggaruknya.

Berikut informasi yang Ringtimes Bali rangkum dari berbagai sumber, bahan-bahan alami untuk mengatasi panu :

1. Belimbing Wuluh dan Kapur Sirih

Dalam belimbing wuluh, terdapat kandungan yang sangat bermanfaat untuk melawan infeksi jamur seperti, asam format, peroksida, kalsium oksalat, kalium sitrat, sulfur, glukosid dan tanin.

Baca Juga: Liverpool vs Atalanta, Mampukah The Reds Kembali Mengulang Kemenangannya?

Untuk membuat ramuan ini, anda bisa menambahkan belimbing wuluh dengan campuran kapur sirih.

Cukup menumbuk 1 atau 2 buah belimbing wuluh, lalu campurkan dengan beberapa jumput kapur sirih.

Aduk hingga rata, kemudian balurkan pada permukaan kulit yang terdapat panu. Diamkan hingga kering lali bilas sampai bersih.

2. Jeruk Nipis dan Belerang

Untuk menghilangkan panu Anda bisa menggunakan campuran jeruk nipis dan belerang. Vitamin C yang terdapat dalam jeruk nipis ditambah kandungan mineral yang terdapat pada belerang menjadi ramuan yang pas dan ampuh untuk menghilangkan bercak panu.

Anda bisa menumbuk halus belerang, kemudian campurkan dengan perasan air jeruk nipis. Aduk hingga rata, lalu segera oleskan pada bagian kulit yang terkena panu.

Baca Juga: Pemain Muda Barcelona Bungkam Dynamo Kiev 0-4, Debut Manis, Masa Depan Barca Cerah

Cara ini bisa Anda lakukan 2-3 kali dalam sehari hingga panu semakin lama akan hilang dengan sendirinya.

3. Kunyit

Kunyit merupakan bahan rempah yang mempunyai sifat anti-inflamasi. Sifat ini sangat berguna untuk mengatasi peradangan pada kulit akibat infeksi jamur panu.

Selain itu kunyit juga mengandung senyawa antioksidan kurkumin yang dapat mengatasi radikal bebas penyebab infeksi kulit, termasuk panu. Untuk membuat ramuan ini mudah saja.

Anda cukup menghaluskan 1 potong rempah kunyit dengan menggunakan parut. Jika sudah, Anda bisa segera menempelkannya pada bagian kulit yang terinfeksi panu. Diamkan selama 15 menit, kemudian bilas sampai bersih.

Baca Juga: Inter Milan vs Real Madrid, Siapa yang Pantas Bertahan di Liga Champions?

4. Lidah Buaya

Selain kunyit, lidah buaya juga mengandung sifat anti-inflamasi dan anti-jamur yang juga ampuh untuk mengatasi panu. Kandungan ini bisa menghalangi pertumbuhan jamur yang semakin menyebar di bagian permukaan kulit lain.

Caranya mudah, anda cukup mengambil sepotong batang lidah buaya. Kupas bagian kulitnya hingga terlihat daging beningnya yang tebal.

Lalu oleskan pada bagian permukaan kulit yang terdapat panu. Anda bisa melakukan cara ini 2 kali sehari secara rutin.

5. Yoghurt

Yoghurt merupakan salah satu makanan yang kaya kandungan probiotik.

Kandungan ini tentu sangat bermanfaat untuk membunuh pertumbuhan jamur penyebab penyakit panu.

Baca Juga: Dynamo Kiev vs Barcelona 0-4, Skuad Barca Banyak Diisi Pemain Muda

Untuk mendapatkan manfaat ini, anda bisa memilih yoghurt original atau tanpa rasa.

Kemudian, oleskan pada bagian kulit yang terdapat panu.

Diamkan hingga kering lalu bilas dengan air sampai bersih.

6. Bawang Putih

Bawang putih mempunyai kandungan anti bakteri yang dapat bekerja melawan infeksi jamur kulit penyebab panu.

Untuk melakukan cara ini, anda cukup memotong 1 siung bawang putih menjadi 2 bagian.

Baca Juga: Manchester City vs Olympiacos, Mampukah Man City Memastikan Diri Lolos ke Babak 16 Besar?

Kemudian gosokkan pada bagian kulit yang terdapat panu beberapa kali hingga sedikit terasa perih dan kulit memerah.

Ulangi cara ini hingga 2 kali, lalu diamkan agar bakteri dan jamur mati dengan sendirinya.

7. Lengkuas dan Garam

Lengkuas mempunyai kandungan kuersetin, amilum dan flavanid yang ampuh untuk mengatasi bakteri dan jamur.

Anda bisa mengambil 1 buah lengkuas, kemudian memotongnya hingga terlihat daging bagian dalam.

Baca Juga: Masukan NIK KTP Saat Login apb.kemdikbud.go.id untuk Periksa Bantuan Dana Rp1 Juta dari Pemerintah

Lalu gosokkan pada permukaan kulit yang terkena panu hingga terasa sedikit perih dan terlihat memerah.

Setelah itu, taburkan garam laku gosok lagi. Cara ini bisa anda lakukan 3 kali sehari secara rutin hingga panu hilang.

8. Minyak Kelapa

Kandungan anti bakteri yang terdapat dalam minyak kelapa mampu menghambat pertumbuhan jamur yang bisa menyebar ke permukaan kulit lainnya.

Untuk mendapatkan manfaat ini, anda cukup mengoleskan beberapa tetes minyak kelapa pada permukaan kulit yang terkena panu.

Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Terjerat OTT KPK, Jokowi Sebut Konsistensi Pemerintah Tangani Korupsi

Kemudian diamkan hingga mengering. Anda bisa melakukan cara ini secara rutin setiap hari.

Demikian bahan-bahan alami yang patut Anda coba untuk menghilangkan panu.

Yang lebih penting adalah tetap menjaga kebersihan tubuh agar jamur dan bakteri tidak bisa berkembang.***(Yuliani Dewi/Ringtimes Bali)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Ringtimes Bali

Tags

Terkini

Terpopuler