PR CIANJUR – Di acara seminar dan motivasi baik itu ketika sekolah maupun kuliah, kita sering kali dianjurkan untuk memiliki sikap optimis dalam kehidupan.
Tidak salah tentunya para motivator itu acapkali berkata seperti itu. Karena itu tugas mereka sesuai dengan julukannya, “motivator”. Orang yang memotivasi.
Namun, apakah selamanya kita hidup di dunia harus memiliki sikap optimis ? Tidak juga. Sesekali kita harus memiliki sikap berlawanan dari optimis, yakni pesimis.
Baca Juga: FPI Dibubarkan, PP Muhammadiyah: Pemerintah Menegakkan Hukum dan Peraturan
Julie Norem Ph.D, seorang profesor psikologi di Wellesley College in Mass dan penulis buku “The Positive Power of Negative Thinking” menyatakan ada keuntungan tersendiri menjadi seorang pesimistik. Orang yang memiliki sikap pesimis.
“Orang yang menujukkan sikap otimistik biasanya mengalami tekanan terhadap diri sendiri karena sikapnya itu, dan kemungkinan menyebabkan kesedihan yang lebih dalam dibandingkan mereka, para pesimistik,” kata Julie.
“Ini dinamakan keuntungan positif memiliki pemikiran negatif,” kata Julie melanjutkan.
Baca Juga: Jadwal Acara TVRI, Trans TV, dan MNC TV Hari Ini Kamis, 31 Desember 2020
Jadi, hati-hatilah dalam menyikapi orang pemilik sikap pesimis. Seperti disitat Pikiran Rakyat Cianjur dari Huffpost, inilah 4 keuntungan memiliki sikap pesimis yang bisa membuat kamu lebih sehat dan dalam segala hal lebih baik.
1. Pesimis memiliki harapan hidup lebih lama
Penelitian menunjukkan orang dewasa yang tidak terlalu memusingkan masa depannya hidup lebih tenang dan panjang umur dibandingkan mereka yang memiliki rasa optimis sehari-harinya.
Memiliki sikap pesimis tentang masa depan membuat orang lebih berhati-hati dalam bertindak, lebih sehat, dan aman menjalani kehidupan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis, 31 Desember 2020 Dari Pisces hingga Aries
2. Hubungan asmara yang lebih langgeng
Bersikap pesimis dalam sebuah hubungan dapat melanggengkan hubungan itu sendiri dibandingkan mereka yang memiliki sikap optimis.
Kenapa? Karena orang optimis rata-rata tidak bisa menyelesaikan masalah dalam hubungan mereka. Berbeda dengan orang pesimis yang menjalani hubungan apa adanya. Tidak terlalu berekspektasi.
3. Sikap pesimis mendorong orang lebih produktif
Orang yang memiliki sikap pesimis biasanya berpotensi mengalami tekanan dalam sebuah pekerjaan. Namun, hal itu menjadikannya bekerja secara hati-hati dan lebih baik.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis, 31 Desember 2020 Dari Gemini hingga Cancer
Karena mereka mengimajinasikan secara detil hal yang mereka kerjakan. Mereka termotivasi dengan mencoba lebih keras dari yang lain.
4. Tertolong dengan kegelisahan dirinya
Orang pesimis memiliki kegelisahan yang membuatnya harus menggambarkan dalam pikirannya suatu hal secara detil.
“Jika kegelisahan dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih spesifik, kamu akan bisa fokus terhadapnya sehingga mencapai sebuah cara positif untuk keluar dari masalah pekerjaan yang dihadapi,” ucap Julie.***