PR CIANJUR – Guna menunjang kesembuhan pasien Covid-19, ada dua vitamin yang direkomendasikan oleh dokter yakni vitamin C dan D, bagi pasien yang tidak bergejala hingga gejala ringan.
Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Healthline, vitamin C merupakan antioksidan yang dapat melawan kerusakan oksidatif akibat proses melawan penyakit.
Dengan begitu vitamin yang satu ini dapat membantu fungsi kekebalan tubuh hingga mendukung perkembangan sel darah putih.
Selain itu, vitamin C juga dapat membantu melawan peradangan, yang dapat merusak organ vital tubuh pada manusia, seperti paru-paru, dan lainnya.
Pasien Covid-19 sangat direkomendasikan untuk mengonsumsi 500mg per enam jam oral tablet vitamin C non acidic untuk 14 hari atau tablet isap vitamin C 500 gram per dua belas jam oral selama 30 hari atau multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet per 24 jam selama 30 hari.
Selain vitamin C, pasien juga bisa diberikan asupaan vitamin D dengan kadar 400-1000 IU per hari. Suplemen ini bisa dalam bentuk apapun kapsul, tablet effervescent, serbuk ataupun sirup.
Baca Juga: Twitter Luncurkan Fitur API dan Birdwatch yang Bisa Diakses Peneliti serta Mampu Lawan Hoaks
Pasien juga bisa mengonsumsi vitamin D 1000-5000 IU per hari yang bentuknya bisa tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU.
Jose L Hernandez sempat mengatakan, pengobatan seperti itu sangat direkomendasikan bagi pasien covid-19 dengan kadar yang rendah karena mungkin memiliki efek baik yang menguntungkan bagi sistem kekebalan tubuh.
Sementara bagi pasien dengan gejala berat, diberikan vitamin tambahan seperti vitamin B dan E.
Baca Juga: Bambang Soesatyo Dukung Langkah Kapolri Baru Listyo Sigit yang Berencana Terapkan Tilang Elektronik
Lain halnya dengan pasien dengan gejala ringan, bisa juga mendapatkan antivirus yakni oseltamivir atau avigan yang bentuknya oral.
Aluvia merupakan antivirus yang sudah tidak direkomendasikan lagi bagi pasien Covid-19, baik untuk pasien yang bergejala berat maupun ringan.***