Mengenal Kecombrang, Tanaman yang Tumbuh Saat Kemarau, Dikenal sebagai Antiperadangan dan Antibakteri

28 Januari 2021, 11:46 WIB
Ilustrasi kecombrang. /Lungty/Pixabay

PR CIANJUR  Siapa yang tidak tahu tanaman kecombrang? Kecombrang disebut juga kembang jahe atau honje merupakan salah satu tanaman yang ada di Indonesia.

Tanaman ini dapat tumbuh mencapai tinggi satu meter, dan pucuknya rata-rata memiliki panjang sekitar 10 sentimeter.

Ketika umur tanaman ini masih muda, pucuk dari kecombrang menutup.

Baca Juga: Resmi Dilantik, Listyo Sigit Prabowo Janji Tegakan Hukum Berkeadilan dan Transparan dengan Nilai Humanisme

Berbentuk seperti lidah api. Warnanya pun berubah-ubah mulai dari merah muda, merah, dan putih.

Pertumbuhan kecombrang terjadi di awal musim kemarau.

Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Specialty Produce, berikut beberapa fakta mengenai tanaman kecombrang.

Kecombrang memiliki nama Latin etlingera elatior.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7, ANTV, dan GTV Hari Ini, Kamis 28 Januari 2021

Tanaman ini memiliki warna yang cerah dan karena pucuknya harum seperti jahe, maka tanaman ini diklasifikasikan sebagai keluarga jahe-jahean.

Kecombrang merupakan tanaman lokal dari Asia Tenggara yang sudah berabad-abad lalu digunakan nenek moyang untuk pengobatan dan santapan sehari-hari.

Ada tiga warna umumnya yang dimiliki tanaman kecombrang, merah muda, merah, dan putih. Warna merah muda paling banyak ditemui di pasar.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI, Indosiar, dan SCTV Hari Ini, Episode Terbaru Ikatan Cinta Tayang Pukul 19.30 WIB

Kecombrang memiliki nama lokal yang dikenal di masing-masing daerah seperti kembang lilin, kembang jahe, dan jahe panjang.

Kecombrang sekarang menyebar di Asia Tenggara sebagai bumbu untuk sajian seafood.

Selain itu, seluruh bagian dari biji, bunga, dan daun kecombrang dapat dimakan.

Baca Juga: Tunjang Kesembuhan, Simak Jenis Vitamin yang Direkomendasikan untuk Pasien Covid-19 Sesuai Tingkat Keparahan

Tanaman kecombrang juga sekarang menjadi salah satu tanaman hias yang dapat digunakan di pekarangan rumah untuk mempercantik tampilan halaman.

Kecombrang kaya akan serat yang dapat membantu sistem pencernaan dalam tubuh manusia.

Selain itu kandungan antibakteri dan antiperadangan dalam kecombrang dapat membantu memperkuat sistem imun tubuh.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Penyuntikan Dosis Kedua Vaksin Covid-19 Alami Keterlambatan? Berikut Penjelasan Ahli

Bagian bunga kecombrang mengandung antioksidan seperti vitamin C untuk melindungi tubuh dari zat radikal bebas yang mencoba menyerang.

Kecombrang juga mengandung magnesium, vitamin K, dan kalsium.

Kecombrang enak dikonsumsi ketika masih segar sebagai lalapan atau juga dibuat sambal.

Baca Juga: Twitter Luncurkan Fitur API dan Birdwatch yang Bisa Diakses Peneliti serta Mampu Lawan Hoaks

Bunganya bisa dijadikan tambahan untuk salad, campuran saos tomat, dan juga dimakan bersama nasi tentunya.

Bagi sebagian orang, kecombrang selalu menjadi salah satu campuran dari rujak.

Makanan khas Indonesia terdiri dari berbagai macam campuran buah segar yang nikmat dikonsumsi ketika panas terik matahari melanda.

Baca Juga: Bambang Soesatyo Dukung Langkah Kapolri Baru Listyo Sigit yang Berencana Terapkan Tilang Elektronik

Secara geohistori, sebaran kecombrang ini berasal dari Malaysia, Indonesia, dan Thailand bagian selatan. Setelahnya, kecombrang menyebar ke Tiongkok, Asia-Oceania, dan Australia.**

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Specialty Produce

Tags

Terkini

Terpopuler