Kenali Tanda Kelainan Fetish, Kasus Viral Pelecehan Seksual yang Dilakukan Mahasiswa Unair

31 Juli 2020, 20:40 WIB
Ilustrasi fetish. /PIXABAY/Sibari

PR CIANJUR - Beberapa hari kebelakang kasus pelecehan seksual fetish kain jarik menjadi perbincangan netizen di berbagai media sosial.

Kabar tersebut viral, setelah ada pengakuan seorang mahasiswa yang menjadi korban pelecehan seksual oleh kakak seniornya.

Fantasi seksual biasanya selalu terjadi dalam diri manusia dan itu dianggap lumrah bagi kebanyakan orang.

Namun, fantasi seksual fetish dianggap kelainan karena hasrat seksual yang terdorong jika melihat objek yang disukainya.

Baca Juga: Ernest Prakasa Singgung RUU PKS Terkait Kasus Viral Fetish Kain Jarik Berkedok Penelitian

Jika sebelumnya Reynhard Sinaga banyak dibicarakan orang karena kasus pemerkosaan terhadap 136 pria di Inggris. Sekarang giliran seorang mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berinisial G yang menambah daftar panjang pelaku pelecehan seksual.

Salah satu korban yang berinisal M, sebelumnya sudah menceritakan kronologi detail mengenai pelecehan seksual yang dilakukan G.

Cerita tersebut kemudian viral dan banyak warganet yang mengapresiasi korban karena berani berbicara fakta yang sebenarnya.

Pelaku merupakan seorang mahasiswa di Universitas Airlangga, Surabaya. Ia selalu membujuk korban dengan berdalih akan melakukan riset tugas kampus. Tema riset tugas kampus yang ia gagas adalah mengenai "Bungkus membungkus".

Baca Juga: Viral Predator Seks Fetish Kain Jarik, Awkarin Siap Bantu Korban dengan Pengacara Pribadi

Mungkin bagi sebagian orang, istilah fetish terdengar asing. Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari RRI, berikut penjelasan tentang fetish yang tengah ramai diperbincangkan.

Melansir dari Psychologytoday.com, fetish merupakan dorongan seksual di mana seseorang tertarik berhubungan dengan benda mati.

Kemudian, jika terbukti seseorang memiliki fetish maka dia akan terangsang secara seksual ketika memakai atau menyentuh suatu objek.

Objek fetish biasanya berjenis pakaian, seperti halnya pakaian dalam wanita. Tetapi, kadang objek fetish dapat juga berupa sepatu perempuan.

Baca Juga: Ahli Kriminolog Ungkap Kejanggalan Kematian Yodi Prabowo yang Dianggap Bunuh Diri

Gangguan fetish lainnya ada yang disebut parsialisme, di mana seseorang akan bergairah secara seksual terhadap bagian tubuh, misalnya bagian tubuh wanita bahkan sampai kaki.

Kelainan fetish ditandai dengan ketergantuan yang terus-menerus terhadap suatu objek benda mati atau bagian tubuh tertentu. Contoh dari kasus yang dilakukan G adalah ia tertarik pada pria yang dibungkus dengan kain jarik.

Hal itu dilakukan mereka yang punya gangguan fetish untuk mendapatkan gairah atau kepuasan seksual. Hanya dengan menggunakan objek benda mati maka mereka bisa mendapatkan kepuasan seksual.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler