PR CIANJUR – Di acara seminar dan motivasi baik itu ketika sekolah maupun kuliah, kita sering kali dianjurkan untuk memiliki sikap optimis dalam kehidupan.
Tidak salah tentunya para motivator itu acapkali berkata seperti itu. Karena itu tugas mereka sesuai dengan julukannya, “motivator”. Orang yang memotivasi.
Namun, apakah selamanya kita hidup di dunia harus memiliki sikap optimis ? Tidak juga. Sesekali kita harus memiliki sikap berlawanan dari optimis, yakni pesimis.
Baca Juga: FPI Dibubarkan, PP Muhammadiyah: Pemerintah Menegakkan Hukum dan Peraturan
Julie Norem Ph.D, seorang profesor psikologi di Wellesley College in Mass dan penulis buku “The Positive Power of Negative Thinking” menyatakan ada keuntungan tersendiri menjadi seorang pesimistik. Orang yang memiliki sikap pesimis.
“Orang yang menujukkan sikap otimistik biasanya mengalami tekanan terhadap diri sendiri karena sikapnya itu, dan kemungkinan menyebabkan kesedihan yang lebih dalam dibandingkan mereka, para pesimistik,” kata Julie.
“Ini dinamakan keuntungan positif memiliki pemikiran negatif,” kata Julie melanjutkan.
Baca Juga: Jadwal Acara TVRI, Trans TV, dan MNC TV Hari Ini Kamis, 31 Desember 2020
Jadi, hati-hatilah dalam menyikapi orang pemilik sikap pesimis. Seperti disitat Pikiran Rakyat Cianjur dari Huffpost, inilah 4 keuntungan memiliki sikap pesimis yang bisa membuat kamu lebih sehat dan dalam segala hal lebih baik.
Artikel Rekomendasi