7 Tips Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak

- 6 Maret 2021, 14:32 WIB
Ilustrasi anak-anak.*
Ilustrasi anak-anak.* /Hai Nguyen Tien/Pixabay

PR CIANJUR – Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak memang cukup sulit, terlebih jika anak susah untuk berinteraksi dengan lingkungannya.

Percaya diri adalah bagian penting dari perkembangan anak, tujuannya agar anak bisa mengatasi kesalahan dan kegagalan untuk pertama kalinya.

Dengan begitu, anak-anak bisa lebih menghargai dan memahami kekuatan dan kemampuan mereka sendiri.

Baca Juga: Murah dan Mudah, Berikut 5 Resep Rumahan untuk Melembabkan Kulit Tangan

Kepercayaan diri bisa membantu anak-anak menghadapi kemunduran dan tekanan dari teman seusianya.

Sebuah penelitian menunjukan bahwa anak-anak yang memiliki rasa percaya diri yang rendah dan lebih rentan mengalami kecemasan atau depresi.

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Boldsky, berikut cara untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.

Baca Juga: Persyaratan Penting untuk Jadi Penerima BLT BPUM UMKM yang Dijadwalkan Akan Dilanjutkan Bulan Maret 2021

1. Berbicara Positif

Kegagalan yang anak alami akan memberikan dampak yang negatif dan menyebabkan anak akan meragukan dirinya sendiri.

Penting bagi orang tua untuk lebih mengajarkan penerimaan kegagalan pada diri anak.

Hal tersebut lantaran penerimaan kegagalan adalah bagian dari kehidupan dan bisa dijadikan pengalaman hidup untuk kedepannya.

Orang tua juga harus mengajari anak-anak mengubah atau melatih pola pikir mereka menjadi positif.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 13, Ini Syarat Utamanya agar Lolos

2. Tunjukan Rasa Cinta

Kepercayaan diri pada anak bisa tumbuh apabila mereka merasa dicintai oleh orang tua.

Menunjukan cinta pada anak akan memberikan perasaan hangat, aman, nyaman dengan diri mereka sendiri.

Cintai anak meskipun mereka berbuat kesalahan atau keputusan yang buruk dan hindari mengkritik anak.

Baca Juga: Daftar CPNS 2021 Melalui Link sscn.bkn.go.id, Seperti Ini Syarat dan Caranya

3. Jadi Panutan yang Baik bagi Anak

Anak bisa menjadi peniru ulung orang tuanya termasuk kebiasaan sehari-hari yang biasa mereka lihat.

Secara tidak sadar anak-anak juga memperhatikan bagaimana orang tuanya menghadapi masalah atau mendapatkan kesuksesan.

Ketika orang tua melakukan tugas dengan rasa percaya diri danbangga dengan pekerjaan yang mereka lakukan, maka anak akan melihat.

Baca Juga: Namanya Terseret Isu Internal Partai Demokrat, Ridwan Kamil Kaget: Kok Saya Dibawa-bawa

Dengan demikian, hal-hal yang dilakukan orang tua secara tidak langsung mengajarkan pada anak untuk melakukan hal yang sama juga.

4. Memberikan Apresiasi

Puji dan apresiasi usaha anak dalam kemajuan sikap yang mereka tunjukan dalam hal apapun.

Misalnya, anak sedang mempelajari alat musik baru, maka Anda disarankan untuk memberikan apresiasi sebagai orang tua.

Baca Juga: Bicara Soal Kartu Prakerja, Ma'ruf Amin: Insya Allah di 2022 pun Program Ini Bisa Kami Anggarkan

Apresiasi yang mereka terima dapat memberikan dorongan dan membangun kepercayaan dirinya.

5. Dukung untuk Mempelajari Hal Baru

Orang tua mempunyai kewajiban untuk mendukung anak ketika sedang mempelajari hal-hal baru, baik dalam kegiatan sekolah maupun di luar sekolah.

Dengan cara itu, secara tidak langsung orang tua akan membantu anak meningkatkan rasa percaya dirinya.

Baca Juga: Mudah dan Sederhana! Berikut 8 Masker Wajah yang Bisa Dibuat di Rumah

6. Jangan Bandingkan Anak

Hindari membanding-bandingkan anak dengan orang lain atau teman sebayanya, Karena ini akan mengakibatkan tingkat stress pada anak.

Ketika anak ingin menyenangkan orang tuanya dan mereka tidak dapat melakukannya, maka hal ini dapat menurunkan kepercayaan dirinya.

Selain itu, efek lain yang ditimbulkan yakni mereka mulai percaya bahwa dirinya tidak lebih baik dari siapapun

Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut 10 Asupan yang Bisa Bantu Turunkan Kadar Kolesterol Secara Alami

7. Jangan Mengkritik

Mengkritik anak akan membuat mereka enggan mencobanya lagi.

Berikan saran dan motivasi pada anak tentang bagaimana mereka bisa melakukannya lagi di lain waktu dengan lebih baik.

Ketika anak menerima kritikan karena kesalahan mereka, itu akan merusak kepercayaan diri mereka.

Baca Juga: Liverpool Telan Kekalahan Kelima Beruntun Usai Takluk dari Chelsea, Juergen Klopp Langsung Pasang Badan

Jadi hindari kritikan keras dan bicaralah dengan cara yang menyenangkan.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x