9 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Puasa untuk Mencegah Tingginya Kolesterol Tubuh

- 29 Maret 2022, 08:04 WIB
Jelang Puasa Ramadhan 1443, Perhatikan Pentingnya Jaga Kadar Kolesterol Saat Puasa/ Pexels/ Trang Doan
Jelang Puasa Ramadhan 1443, Perhatikan Pentingnya Jaga Kadar Kolesterol Saat Puasa/ Pexels/ Trang Doan /

JENDELA CIANJUR----Menjelang puasa, sebaiknya mulai mengatur pola makan. Terutama, yang memiliki penyakit kolesterol.

Menurut Dokter spesialis gizi klinis dari Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk dr Sheena R Angelia M Gizi SpGK, asupan nutrisi yang berkualitas dan seimbang dapat mencegah tingginya kadar kolestrol dalam tubuh atau hiperkolesterolemia saat berpuasa.

“Saat berpuasa, banyak yang cenderung mengurangi aktifitas fisik karena khawatir membatalkan ibadah puasa. Hal itu menimbulkan risiko gaya hidup yang minim aktifitas fisik. Apalagi jika dikombinasikan dengan makanan yang kurang sehat saat berbuka seperti daging berlemak, jeroan, gorengan, makanan bersantan, maka akan meningkatkan risiko hiperkolesterolemia,” ujar Sheena dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Baca Juga: NCT Dream Luncurkan Glitch Mode, Padahal Belum Satu Tahun Rilis Hot Sauce

Berikut 9 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Puasa untuk Mencegah Tingginya Kolesterol Tubuh:

1. Hasil studi juga menunjukkan terjadi peningkatan penderita kolesterol di negara-negara Asia, termasuk Indonesia akibat pola diet atau makan yang kurang sehat seperti makanan olahan maupun makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi.

2. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018, menunjukan bahwa 6,3 persen penduduk berusia 15-34 tahun dilaporkan memiliki kolesterol tinggi. Jumlah tersebut diduga meningkat selama pandemi COVID-19, karena memicu kebiasaan “rebahan” dan kebiasaan lainnya yang mencirikan sedentary lifestyle (aktifitas minim fisik) di era yang serba instan.

Baca Juga: Jadwal TV RCTI, Selasa 29 Maret 2022, Ada Ikatan Cinta, Aku Bukan Wanita Pilihan, Amanah Wali Semuanya Seru

3. Sejatinya, kolesterol adalah senyawa yang diperlukan tubuh untuk memproduksi hormon, vitamin D, dan komponen lain yang digunakan untuk mencerna makanan. Namun, jika jumlah kolesterol dalam tubuh terlalu banyak atau tidak ada keseimbangan antara LDL dan HDL, justru membawa dampak buruk dan menimbulkan berbagai penyakit seperti penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung, dan hipertensi.

4. Pada tahap awal, tidak ada gejala khusus saat kadar kolesterol di tubuh kita meningkat, namun jika kadar kolesterol sudah lebih dari 200 mg/dL, biasanya muncul berbagai gejala tidak nyaman seperti sering sakit kepala, tengkuk hingga bahu terasa pegal dan kaku, nyeri pada persendian, munculnya benjolan pada tendon persendian, dan gumpalan-gumpalan seperti jerawat di bawah kelopak mata.

Baca Juga: Dea OnlyFans Tersangka Kasus Dugaan Pornografi Minta Maaf Telah Membuat Kegaduhan

5. Untuk menjaga kadar kolestrol di tubuh, maka perlu menerapkan pola makan yang sehat dan mengadopsi pola makan gizi seimbang.

6. Untuk menjaga kadar kolesterol, mulai dari mengadopsi pola makan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, lemak baik, dan tinggi serat.

7. Disarankan juga mengurangi konsumsi makanan-makanan dengan kandungan lemak jenuh yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol, serta meningkatkan aktivitas fisik serta berolahraga selama 15-30 menit,  tiga hingga lima kali seminggu secara rutin. Serta, hindari merokok dan pengelolaan stres juga harus diperhatikan.

Baca Juga: Jalan Penghubung Kabupaten Bandung dan Cianjur Segera Dibangun Anggarannya Capai Rp 87 Miliar

8. Selain menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, juga dapat mengonsumsi plant stanol ester dalam jumlah memadai untuk membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh. Untuk mendapatkan hasil efektif dalam menurunkan kolesterol, disarankan mengonsumsi dua hingga tiga gram plant stanol setiap hari.

Stanol dan sterol adalah serat pangan yang terdapat dalam tumbuhan, dan berfungsi untuk menstabilkan membran, dan sebagai pembentuk zat-zat kimia pada tumbuhan.

Baca Juga: Ini Tekad Persib untuk Menutup Kompetisi Liga 1, Lawan Bariti Putera akan Tambah Poin

9. Stanol dan sterol merupakan komponen bioaktif, yang memiliki fungsi dan struktur menyerupai kolesterol, tetapi sedikit berbeda pada rangkaian biokimianya.

Stanol tidak larut di dalam air, sehingga memerlukan proses esterifikasi dalam proses penyerapannya dan disebut dengan plant stanol ester. Dengan struktur yang mirip kolesterol, plant stanol ester dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh.

Editor: Arlad

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah