Mengenal Tanaman Eucalyptus yang Jadi Bahan Dasar Kalung Antivirus Buatan Kementan

- 6 Juli 2020, 14:48 WIB
Ilustrasi daun Eucalyptus.
Ilustrasi daun Eucalyptus. /Pixabay/PIXABAY/ Abel Domínguez

PR CIANJUR - Pandemi virus Corona membuat banyak pihak berlomba untuk menemukan produk penangkal terbaik.

Sementara itu, para ilmuwan di berbagai negara juga terus melakukan penelitian dan pengembangan untuk menciptakan vaksin virus corona yang bisa menyembuhkan pasien Covid-19 yang telah membunuh banyak jiwa.

Belakangan ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan banyaknya kabar yang beredar mengenai tanaman herbal Eucalyptus yang diklaim sebagai antivirus Corona.

Obat ini merupakan inovasi dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang menciptakan kalung antivirus, bahkan Eucalyptus diyakini dapat membunuh virus hingga 100 persen. Namun, kemunculan kalung antivirus Corona ini menimbulkan banyak reaksi dari publik.

Baca Juga: Catat Tanggalnya, Berikut 10 Fenomena Langit yang Akan Muncul di Bulan Juli 2020

Pasalnya, kalung antivirus tersebut belum terbukti bisa membunuh virus corona. Namun, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan, Fadjri Djufry mengungkapkan, kalung 'ajaib' ini sudah melewati proses penelitian dan uji klinis di laboratorium Kementan.

"Ini bukan obat oral, ini bukan vaksin, tapi kita sudah lakukan uji efektivitas, secara laboratorium, secara ilmiah kita bisa buktikan," jelas Fadjri

Terkait Tanaman Eucalyptus ini, pastinya masyarakat belum banyak mengetahui asal muasal tanaman eucalyptus itu.

Baca Juga: Khusus Zona Hijau, Berikut 6 Syarat Wajib Sekolah yang Ingin Langsungkan Belajar Tatap Muka

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari RRI, nama Eucalyptus berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai arti tertutupi dengan baik.

Pohon yang memiliki ketinggian hingga 100 meter atau setara dengan 330 kaki ini memiliki warna abu-abu kebiruan dan daunnya berwarna hijau.

Eucalyptus sendiri telah lama dikenal dalam pengobatan Tiongkok, India, Yunani, dan Eropa lainnya untuk menangani berbagai kondisi selama ribuat tahun lamanya.

Pohon ini dapat ditemukan hampir di seluruh Australia, karena pohon ini telah beradaptasi dengan iklim di benua tersebut.

Sampai sekarang, terdapat lebih dari 700 jenis Eucalyptus yang kebanyakan merupakan jenis asli dari Australia. Dari semua jenis tanaman itu, di antaranya dapat ditemukan di Papua Nugini, Indonesia, dan Filipina.

Baca Juga: Kasus Intip Payudara di Starbucks, Psikologi: Ini Mirip Gejala Voyeurism

Tanaman Eucalyptus merupakan tumbuhan dalam kelas minyak kayu putih yang daunnya mengandung minyak asiri dan aroma yang tidak disukai nyamuk.

Hampir semua jenis Eucalyptus dapat berdaptasi dengan iklim muson. Beberapa jenis di antaranya bahkan dapat bertahan hidup di musim yang sangat kering.

Seperti jenis-jenis yang telah dibudidayakan yaitu Eucalyptus alba, Eucalyptus camaldulensis, Eucalyptus citriodora, Eucalyptus deglupta.

Di samping itu, manfaat dari Eucalyptus ini adalah melegakan saluran pernapasan, kemudian menghilangkan lendir, pengusir serangga, disinfektan luka, penghilang nyeri mengurangi mual, dan mencegah penyakit mulut.

Baca Juga: Cek Fakta: Indomaret Dikabarkan Bagikan Voucher Gratis Senilai Rp 2 Juta untuk Pelanggan

Jauh sebelum kalung antivirus buatan Kementan RI ini ramai dibicarakan terdapat juga kalung antivirus berbentuk ID Card berwarna biru yang berasal dari Jepang yang diberi nama kalung 'virus shut out'.

Banyak penjual online menjajakannya, tidak sedikit pula dari mereka yang mengatakan bahwa kalung ini bisa menangkal virus, termasuk virus corona.

Sedangkan untuk harganya, rata-rata mereka memasang harga sekitar Rp 200.000 hingga Rp 350.000.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x