Psikologi Cinta, Hal Wajib untuk Diketahui Agar Anda Lebih Memahami Percintaan

- 21 November 2020, 18:13 WIB
Ilustrasi cinta.
Ilustrasi cinta. /Pixabay

Baca Juga: Pengurus KONI Pusat Ziarah ke Makam Lukman Niode, Icuk Sugiarto: Cita-citanya Akan Dilanjutkan

2. Cerdas akademik tidak menjamin Kebahagiaan Jiwa

Daniel Goleman dalam Emotional Intelligence (1997) menarik perhatian publik dengan mengetengahkan tema “kecerdasan emosi:, atau populer disebut EQ.

Goleman berpendapat bahwa “cerdas buku”, atau cerdas akademik tidak menjamin kebahagiaan, pemenuhan diri, atau kepuasan duniawi.

Orang yang cerdas secara akademik kurang memerhatikan kecerdasan emosional yang merupakan kecerdasan bawaan diri.

Cerdas secara akademik hanya bisa menyelesaikan masalah-masalah permukaan, tapi tidak menyentuh permasalahan mendalam tentang emosi kejiwaan seseorang.

Baca Juga: Preview Atletico Madrid vs FC Barcelona, Pertarungan akan Berlangsung Sengit di Wanda Metropolitano

Dalam ajaran Buddha, bila Jiwa sudah bahagia, maka fisik pun cerah terbahagiakan.

3. Tentang Kecerdasan Romantis

“Tanpa ungkapan perasaan, hubungan hancur, seks menjadi hambar, memberi menjadi memanipulasi, luka menjadi dendam, dan cinta menjadi benci”, ujar David Viscott.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Romantic Intelligence (2010)


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah