Kuasa Tuhan! Seorang Bayi Lahir dari Rahim Ibu Pengidap Corona dengan Antibodi Covid-19

29 November 2020, 19:53 WIB
Ilustrasi bayi. /Pixabay/esudroff

PR CIANJUR - Tuhan Yang Maha Esa memiliki kuasa terbesar pada segala yang terjadi di alam semesta ini.

Di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga mereda, kelahiran seorang anak ke dunia tak bisa dihindarkan.

Anugerah memiliki anak tak akan surut pada diri sejumlah masyarakat dunia meskipun dalam kondisi penuh risiko seperti era pandemi ini.

Baca Juga: Gading Marten Buka Suara Terkait Foto Mesranya Dengan Ariel Tatum yang Ramai di Media Sosial

Seperti yang terjadi di Singapura beberapa waktu lalu.

Seorang perempuan terkonfirmasi positif Covid-19 dalam keadaan hamil pada bulan Maret 2020 lalu.

Dia pun telah melahirkan bayinya pada bulan November 2020 ini, yang ternyata memiliki antibodi yang kebal terhadap Covid-19.

Baca Juga: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Positif Covid-19, Begini Kondisinya Sekarang

Temuan itu memberikan petunjuk baru bagi beberapa ilmuwan, mengenai apakah infeksi Covid-19 dapat dipindahkan dari ibu ke anaknya.

Bayi itu tidak terinfeksi oleh Covid-19 dari sang ibu, tetapi justru terlahir dengan antibodi virus mematikan tersebut.

Perempuan bernama Celine Ng-Chan tersebut mengonfirmasi kondisi bayinya pada hari Minggu, 29 November 2020, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel 'Fenomena Langka Bayi dengan Antibodi Covid-19, Lahir dari Rahim Ibu Pengidap Corona'.

Baca Juga: Menkes Terawan Tekankan Protokol Kesehatan dalam Rakornas yang Digelar Kemenparekraf di Bali

“Dokter saya menduga bahwa saya telah memindahkan antibodi Covid-19 kepadanya (anaknya) selama kehamilan,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Celine Ng-Chan mengalami sakit yang cukup parah akibat infeksi virus Covid-19, dan keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama dua setengah minggu.

Dia dan pihak Rumah Sakit Universitas Nasional (NUH) yang merupakan tempatnya melahirkan, tidak langsung memberikan tanggapan mengenai kabar tersebut.

Baca Juga: Kadernya Tersandung Suap, PDIP Jabar: Pak Ajay Tidak Makan Uang Rakyat

Pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengatakan bahwa belum diketahui apakah seorang wanita hamil yang terinfeksi Covid-19 dapat menularkan virus tersebut kepada janin atau bayinya, selama kehamilan atau kelahiran.

Sampai saat ini, virus aktif tersebut belum ditemukan dalam sampel cairan di sekitar bayi di dalam rahim, atau di dalam air susu ibu (ASI).

Para dokter di Tiongkok juga telah melaporkan adanya penurunan kadar antibodi pada bayi yang lahir dari perempuan terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Kadernya Tersandung Suap, PDIP Jabar: Pak Ajay Tidak Makan Uang Rakyat

Hal itu menurut artikel ilmiah yang diterbitkan pada bulan Oktober dalam jurnal ‘Emerging Infectious Diseases’.

Sementara itu, melalui artikel ilmiah, para dokter dari New York Presbyterian/Columbia University Irving Medical Center melaporkan pada bulan Oktober bahwa penularan baru virus corona dari ibu kepada bayinya masih sangat jarang.***(Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Reuters Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler