Militer Rusia dan Tiongkok Diisyaratkan Vladimir Putin Dapat Bergabung, Jadi Lebih Kuat Daripada AS

26 Oktober 2020, 15:22 WIB
Vladimir Putin /Foto: Instagram @leadervladimirputin

PR CIANJUR - Militer Rusia dan Tiongkok diisyaratkan Presiden Rusia Vladimir Putin dapat bergabung dalam aliansi militer yang lebih kuat daripada Amerika Serikat (AS).

Disebutkan Putin jika ada aliansi antara militer kedua negara akan melebihi jumlah Angkatan Darat AS sekitar dua banding satu.

Kedua negara juga akan memiliki tank dan kapal perang tiga kali lebih banyak, termasuk senjata nuklir.

Baca Juga: Armenia dan Azerbaijan Siap Gencatan Senjata karena AS, Babak Baru Perseteruan Nagorno-Karabakh

Baik Rusia dan Tiongkok memiliki jejak permusuhan yang berkelanjutan dengan AS.

Moskow baru-baru ini dituduh ikut campur dalam pemilu AS November mendatang.

Sementara hubungan AS-Tiongkok diketahui terus memanas sejak pandemi virus corona.

Pernyataan itu dibuat Putin selama panggilan konferensi pada Kamis, 22 Oktober 2020.

"Anda bisa membayangkan semuanya," jawab Putin ketika ditanya selama diskusi di Valdai Discussion Club terkait aliansi militer antara Tiongkok dan Rusia, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Express.

Baca Juga: Jelang Libur Panjang, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sarankan Kegiatan Staycation

"Kami selalu berasumsi bahwa hubungan kami telah mencapai tingkat interaksi dan kepercayaan sedemikian rupa sehingga kami tidak membutuhkannya, tetapi secara teoritis sangat mungkin untuk membayangkan hal seperti itu," tambahnya.

Dia juga mengatakan kedua negara telah mencapai interaksi tingkat tinggi di bidang militer-teknis.

"Ini bukan hanya tentang pertukaran produk atau pembelian dan penjualan produk militer, tetapi tentang pertukaran teknologi. Ada hal yang sangat sensitif di sini," kata Putin.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian menyambut baik gagasan aliansi potensial tersebut

Zhao mengatakan tidak ada batasan untuk hubungan kedua negara, sbagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Vladimir Putin Isyaratkan Militer Rusia dan Tiongkok Dapat Bergabung Jadi Lebih Kuat Daripada AS".

Baca Juga: MUI Minta Menlu Panggil Dubes Prancis Terkait Pernyataan Emmanuel Macron Soal Islam

“Tiongkok mencatat komentar positif Presiden Putin tentang hubungan Tiongkok-Rusia pada pertemuan tahunan Valdai Discussion Club beberapa tahun terakhir, yang menunjukkan tingkat tinggi dan spesialisasi hubungan bilateral kami," kata Zhao.

"Di bawah bimbingan strategis Presiden Xi (Jinping) dan Presiden Putin, kepercayaan politik bersama dan koordinasi strategis antara kedua negara telah ditingkatkan," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengecam penggunaan kekuatan militer kedua negara karena akan mengabaikan hukum internasional.

Esper mengatakan Rusia dan Tiongkok cepat memodernisasi militernya tetapi mengabaikan hukum internasional, melanggar kedaulatan negara-negara yang lebih kecil, dan menggeser keseimbangan kekuatan yang menguntungkan kedua negara.

Baca Juga: Sandiaga Uno Terkejut Lihat Koleksi Mobil Ketua MPR, Bamsoet: Merah dan Kuning Harus Berdampingan

Namun, Putin bersikeras bahwa dia masih ingin mencapai kesepakatan senjata baru karena perjanjian New Start akan berakhir pada Februari 2021.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler