Seperti Ini Respon Palestina Usai Joe Biden Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat

9 November 2020, 14:35 WIB
Joe Biden . /

PR CIANJUR - Amerika Serikat (AS) telah menjalani Pemiliha Presiden (Pilpres) 2020 baru lalu.

Perolehan suara Joe Biden berhasil kalahkan jumlah suara Donald Trump.

Berdasarkan hal tersebut, Joe Biden telah resmi terpilih menjadi presiden AS ke-46.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Akui Pemerintah Berjuang Keras Tangani Pengangguran

Joe Biden berhasil mendapatkan suara electoral votes memecahkan rekor yang pernah terjadi di Amerika Serikat dengan perolehan 290 suara.

Dengan berakhirnya pemerintahan Presiden Donald Trump di Amerika Serikat, maka Joe Biden memiliki banyak tugas untuk diurus di masa pemerintahannya.

Termasuk memperbaiki hubungan dengan Palestina.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al-Jazeera, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyikapi dingin terpilihnya Presiden Joe Biden dalam pilpres kali ini.

Baca Juga: Badan POM Jaga dan Kawal Keamanan, Khasiat serta Mutu Vaksin COVID-19

Ia tidak memberikan komentar ataupun ucapan selamat kepada Presiden terpilih ke 46 Amerika Serikat tersebut.

Belum diketahui apakah Palestina mau memperbaiki hubungan dengan Amerika Serikat yang sempat memburuk di masa pemerintahan Donald Trump.

Pasalnya Mahmoud Abbas secara resmi memutus kontak dengan pemerintahan AS tiga tahun yang lalu.

Tindakan ini dilakukan oleh Palestina karena menganggap AS terlalu pro terhadap Israel, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Joe Biden jadi Presiden Amerika Serikat, Begini Respon Palestina Menanggapi Pemerintahan Baru".

Baca Juga: Presiden UFC Bujuk Khabib Nurmagomedov untuk Kembali ke Octagon, Genapkan Kemenangan ke-30

"Kami tidak mengharapkan adanya perubahan ajaib dengan terpilihnya Joe Biden jadi Presiden AS.

"Setidaknya, kami mengharapkan segala kebijakan Donald Trump yang berbahaya agar segera dihentikan," jelas anggota Palestina Liberation Organisation, Hanan Ashrawi.

Tindakan Amerika Serikat yang berbahaya dimata Hanan ialah isu sengket wilayah dengan Israel yang terjadi dengan Palestina.

Hanan berharap bahwa Amerika Serikat saat ini harus bisa memandang hukum internasion dan keadilan dengan menganggap kedaulatan dari negara Palestina.***(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)

 

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat Al-Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler