Kemasan Vaksin Covid-19 Pfizer Rusak, Otoritas Hong Kong Tangguhkan Vaksinasi untuk Sementara

- 24 Maret 2021, 13:03 WIB
ILUSTRASI// Vaksin Covid-19 produksi Pfizer.
ILUSTRASI// Vaksin Covid-19 produksi Pfizer. /REUTERS/Dado Ruvic


PR CIANJUR - Kemasan rusak vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech didapati otoritas Hong Kong pada Rabu 24 Maret 2021.

Kejadian tersebut membuat otoritas Hong Kong untuk sementara menangguhkan vaksinasi Covid-19.

Penangguhan sementara tersebut disebut pemerintah Hong Kong hanyalah sebagai tindakan pencegahan.

Baca Juga: 12 Saksi Kasus Suap Pengadaan Bansos Kementerian Sosial Dipanggil KPK Hari Ini

"BioNTech dan Fosun Pharma belum menemukan alasan untuk percaya bahwa keamanan produk terancam," kata pemerintah Hong Kong, dikutip Pikiran Rakyat Cianjur dari Reuters.

Terkait kerusakan kemasan vaksin Pfizer tersebut, cacat kemasan telah terdeteksi dalam kode produksi vaksin.

Pemberitahuan tersebut dari Fosun Pharma Industrial (Hong Kong), distributor vaksin Pfizer / BioNTech di pusat keuangan itu dan di Makau.

Baca Juga: Terkait Sertifikat Tanah Elektronik, DPR dan Kementrian Agraria Sepakat untuk Menunda

Meski demikian, belum diketahui segera berapa banyak suntikan vaksin yang akan terpengaruh dari kerusakan tersebut.

Namun dikatakan bahwa penggunaan kode produksi 210102 akan ditangguhkan.

Seperti juga kode produksi lainnya yang bernomor 210104, penangguhan akan dilakukan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Baca Juga: Baik untuk Kesuburan, Inilah 9 Manfaat Luar Biasa dari Beras Bambu

Belum ada pernyataan lebih lanjut dari Fosun Pharma mengenai hal tersebut.

Sebagai informasi, pada Rabu ini sejumlah daerah diberitaku otoritas kota untuk berhenti menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech.

Diketahui bahwa sejak Februari beberapa daerah telah melakukan vaksinasi pada penduduk.

Kini, Departemen Kesehatan Makau mengatakan pihaknya menangguhkan produksi vaksin BioNTech setelah menemukan cacat kemasan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini