Khawatir Perang Rusia - Ukraina Pecah, Ini Permintaan Lithuania Kepada Amerika Serikat

- 19 Februari 2022, 20:10 WIB
Ilustrasi perang.
Ilustrasi perang. /PIXABAY/WikiImages/

JENDELA CIANJUR - Kekhawatiran potensi invasi Rusia ke Ukraina kian meluas, hingga membuat resah negara-negara di kawasan Baltik.

Hari ini, Sabtu, 19 Februari 2022, Presiden Lithuania Gitanas Nauseda  meminta agar keamanan negara-negara Baltik diperkuat oleh pasukan Amerika Serikat.

Pasalnya, negara-negara di kawasan tersebut khawatir dengan penempatan pasukan Rusia di dekat Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Memanas, Pemimpin Separatis Umumkan Mobilisasi Militer, Putin Awasi Latihan Nuklir

"Penguatan militer Rusia di perbatasan NATO timur mengubah situasi keamanan," kata presiden melalui pernyataan usai bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di ibu kota Lithuania, Vilnius.

Ia melanjutkan, "Penting sekali untuk memperkuat keamanan kawasan (negara-negara Baltik) dengan penambahan pasukan AS dan mempercepat kerja sama dalam pengadaan militer."

Nauseda sebelumnya mengatakan bahwa Lithuania takut Eropa berada "di ambang perang."

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid 19, RSUD Cianjur Tambah Tempat Tidur Pasien

 

Austin salut pada Lithuania karena melawan tekanan dari Rusia, yang memperkuat militer termasuk dengan mengirim pasukan ke Belarus --negara tetangga Lithuania-- untuk latihan gabungan.

Presiden AS Joe Biden pada Jumat mengatakan, dirinya yakin Presiden Vladimir Putin telah memutuskan untuk menyerang Ukraina.

Moskow menepis tudingan bahwa mereka berniat menyerbu negara tetangganya itu.
Baca Juga: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Akan Selesaikan Masalah Kelangkaan Minyak Goreng Secara Holistik

Sementara itu, Austin juga memperhatikan tekanan China terhadap Vilnius. China membatasi perdagangan dengan negara Baltik itu sebagai hukuman lantaran mengakui Taiwan.

"Saya tahu bahwa kunjungan saya bertepatan dengan saat Lithuania mendapat tekanan dari segala penjuru," kata Austin kepada Presiden Nauseda.***

Editor: AR Rachmawati

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini