JENDELA CIANJUR - Invasi Rusia ke Ukraina bukan hanya terjadi di dunia nyata, tapi juga dunia maya.
Sejak dimulainya invasi nyata di Ukraina bulan lalu, berbagai situs pemerintahan Ukraina juga terus mendapat serangan siber dari peretas Rusia.
Salah satu jenis serangan adalah serangan penolakan layanan terdistribusi denials of service (DDoS).
Baca Juga: Tim F1 Haas Akhirnya Depak Pembalap Rusia Nikita Mazepin, Buntut Invasi Rusia ke Ukraina
Dilansir Jendela Cianjur dari Antara, Minggu, 6 Maret 2022, Dinas Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Rusia mengatakan di media sosial, "Peretas Rusia terus menyerang sumber informasi Ukraina tanpa henti."
Situs yang diserang antara lain milik parlemen, kepresidenan, kabinet, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri Ukraina.
Serangan DDoS yang ditujukan ke server-server tersebut membuat situs yang diserang berstatus di luar jaringan (offline).
Baca Juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata di Mariupol dan Volnovakha, Ukraina, Bagaimana Kota Lain?
Mendapatkan serangan bertubi-tubi, situs-situs tersebut mengaku "bisa mengatasi badai".
Artikel Rekomendasi