Network
JENDELA CIANJUR - Memasuki hari ke-11 invasi, sedikitnya 351 warga sipili Ukraina tewas, 707 luka-luka, dan 1,5 juta orang mengungsi ke sejumlah negara tetangga.
Dilansir Jendela Cianjur dari Reuters, berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), jumlah korban sipil yang tewas di Ukraina diperkirakan mencapai 351 orang.
Namun, tidak tertutup kemungkinan bahwa jumlah warga sipil Ukraina yang tewas di lapangan sejak invasi Rusia jauh lebih besar.
Baca Juga: Jadwal Sholat Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya di Bandung, Jakarta, Cianjur Hari Ini, Minggu 6 Maret 2022
Sebagian besar korban sipil Ukraina tewas akibat penggunaan senjata peledak, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem peluncur banyak roket serta serangan udara.
OHCHR adalah kantor komisioner tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan hak asasi manusia, mengatakan, area terdampak terus meluas.
"OHCHR meyakini bahwa jumlah (korban) yang sesungguhnya jauh lebih tinggi, terutama di wilayah kekuasaan Pemerintah dan dalam beberapa hari belakangan," katanya.
Baca Juga: TANPA AMPUN, Hacker Rusia Terus Serang Situs Pemerintahan Ukraina
Adanya perbedaan data dengan fakta di lapangan, menurut OHCHR, dimungkinkan terjadi, sebab perolehan informasi dari sejumlah titik perang tertunda dan banyak laporan yang masih menunggu konfirmasi.
Misi itu menyebutkan bahwa dugaan soal ratusan korban jiwa berjatuhan di Volnovakha belum dikonfirmasi.
Di kota itu, jalur evakuasi yang aman sedang diupayakan untuk bisa melewati pengepungan pasukan Rusia.
Baca Juga: Tim F1 Haas Akhirnya Depak Pembalap Rusia Nikita Mazepin, Buntut Invasi Rusia ke Ukraina
Sementara itu, data PBB juga menyebutkan, jumlah pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina diperkirakan mencapai 1,5 juta orang.
Moskow dan Kyiv saling menyalahkan atas kegagalan gencatan senjata pada hari Sabtu yang akan membuat warga sipil melarikan diri dari Mariupol dan Volnovakha, dua kota selatan yang dikepung oleh pasukan Rusia.
Warga Ukraina yang bisa melarikan diri tumpah ke negara tetangga Polandia, Rumania, Slovakia dan di tempat lain.
Negosiator Ukraina mengatakan, putaran ketiga pembicaraan dengan Rusia mengenai gencatan senjata akan dilanjutkan pada Senin besok.***
Artikel Rekomendasi