Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai operasi khusus.
Beberapa anggota G-20 telah menyerukan agar Rusia dan Putin dikeluarkan dari pertemuan puncak pemimpin itu, tetapi Indonesia menolak, mengatakan terlalu dini untuk memutuskan.
Diminta untuk mengkonfirmasi undangan Zelensky oleh Presiden Indonesia, juru bicara kementerian luar negeri Teuku Faizasyah mengatakan bahwa menteri luar negeri telah "berkonsultasi" dan melaporkan hasilnya kepada Jokowi.
Baca Juga: BIKIN NANGIS! Ini Dia Pesan Emosional V BTS untuk Yeontan, Anjing Kesayangannya
Dia tidak merinci dengan siapa konsultasi itu dilakukan.
Pada pejabat keuangan G-20 minggu lalu di Washington, delegasi dari Amerika Serikat, Inggris dan Kanada meninggalkan delegasi Rusia.
Rizal Sukma, mantan diplomat Indonesia dan analis politik di Pusat Kajian Strategis dan Internasional, mengatakan undangan itu "mencerminkan niat Indonesia untuk mencoba mengamankan partisipasi semua anggota G-20 ke KTT di Bali, dan menciptakan peluang untuk Rusia dan Ukraina untuk mencoba menemukan cara untuk mencapai perdamaian".***
Artikel Rekomendasi