Uni Eropa Akui Sanksi ke Rusia Tak Ngaruh, Moskow Malah Dituding Memeras Negara-negara Eropa

- 28 April 2022, 07:10 WIB
Potret (kiri) presiden Uni Eropa Ursula Vonderleyen dan (kanan) presiden Rusia Vladimir Putin/Instagram @leadervladimirputin @ursulavonderleyen
Potret (kiri) presiden Uni Eropa Ursula Vonderleyen dan (kanan) presiden Rusia Vladimir Putin/Instagram @leadervladimirputin @ursulavonderleyen /

 

JENDELA CIANJUR - Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mencatat Rusia masih mampu bertahan meski mendapatkan sanksi Barat.

“Sejauh ini, kami melihat bahwa Rusia, sayangnya, mengatasi sanksi dengan baik,” katanya kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa untuk “memperbaiki” situasi, Warsawa akan berupaya mengembangkan hukuman baru.

Moskow telah mengkonfirmasi kegagalan rencana oleh negara-negara 'tidak bersahabat' untuk "mencekik Rusia secara ekonomi."

“Selangkah demi selangkah, menggunakan segala macam dalih, kadang-kadang tanpa dalih apa pun, mereka memperkenalkan pembatasan baru,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Rabu, menambahkan bahwa Moskow berhasil menangkis serangan sanksi, bertahan, dan tidak runtuh.

Kampanye 'Hentikan Rusia sekarang' terus menggaung di Uni Eropa (UE).

Baca Juga: Misteri Uang Kotor Putri Vladimir Putin dengan Suami Miliarder dan Rumah Mewah Saat Mereka Terkena Sanksi

Rusia akan menanggapi pembatasan yang kasar dan seringkali canggung dengan keterbukaan yang lebih besar terhadap kewirausahaan, kemitraan yang jujur, rasa hormat, dan perlindungan yang dapat diandalkan dari pemilik bisnis dan investor yang teliti, kata Putin.

Presiden Rusia menginstruksikan pemerintah untuk terus bekerja pada langkah-langkah anti-krisis dan memperkuat kontrol, memastikan kelancaran operasi pasar domestik.

Sementara itu, Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan pada hari Rabu bahwa UE sedang bekerja "secara intensif" pada rencana baru untuk menyerang Moskow.

Halaman:

Editor: Gugum Budiman

Sumber: RT


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x