Dikhawatirkan Cemari Tanah dan Air, Pemakaman Warga Muslim di Jepang Ditentang Penduduk Sekitar

- 19 September 2020, 14:07 WIB
ILUSTRASI pemakaman.*
ILUSTRASI pemakaman.* //pexels

Namun, Abbas dari Asosiasi Muslim mengatakan ketakutan penduduk setempat itu tidak memiliki dasar.

“Kami telah mendengar keluhan tersebut sebelumnya dan kami telah diberitahu bahwa orang-orang khawatir kontaminasi akan mengalir ke danau sejauh 2 km yang digunakan untuk irigasi tanaman,” katanya.

"Kami telah mencoba menjelaskan kepada mereka bahwa orang-orang telah mengubur mayat selama ribuan tahun, tidak hanya di negara-negara Muslim tetapi juga di banyak bagian dunia lainnya dan tidak ada hal buruk yang terjadi," tambah Abbas.

Jepang pada masa lalu juga menguburkan jenazahnya, terbukti dalam beberapa bulan terakhir ditemukan kuburan yang luas di lokasi konstruksi dekat Stasiun Osaka, lengkap dengan ratusan jenazah yang belum dikremasi dikuburkan dalam posisi duduk.

Baca Juga: Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan di Kalibata City, Pelaku Belajar Mutilasi Secara Otodidak di Medsos

Abbas juga menunjukkan bahwa kuburan Kristen di mana mayat dikuburkan daripada dikremasi didirikan di dekat Kota Hiji, dan tidak ada protes dari penduduk setempat.

Abbas mengatakan mencoba meyakinkan dengan bukti ilmiah terkait ketakutan kontaminasi air dan tanah.

"Mereka benar-benar tidak mendengarkan. Mereka kebanyakan adalah orang tua dan mereka tidak suka perubahan,” katanya.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat SCMP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x