Serang Indonesia di PBB, Ini Fakta Vanuatu, Kanibalisme Sampai Menuntut Royalti dari Bungee Jumping

- 28 September 2020, 12:00 WIB
Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman.
Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman. /UN.org/

2. Negara paling berbahaya

Untuk urusan bencana alam, Vanuatu menjadi negara yang paling berisiko tersapu bencana atau berbahaya. Laporan World Risk dari Universitas PBB untuk Lingkungan dan Keamanan Manusia menetapkan persentase risiko untuk total 173 negara.

Baca Juga: Bandingkan Aset Kekayaan Antara Putra dan Menantu Jokowi, Warganet: Lebih Tajir Bobby dong

Berdasarkan kemungkinan mengalami gempa bumi, badai, banjir, kekeringan, dan naiknya permukaan laut Vanuatu menduduki peringkat teratas dengan 36,43 persen. Disusul Tonga, Filipina, Guatemala, dan Bangladesh.

3. Penemu bungee jumping

Bungee jumping yang kini menjadi aktivitas para adrenaline junkies ternyata sudah jauh lebih dulu dilakukan di sini. Bahkan bisa jadi lebih ekstrem. Tepatnya sebagai bagian dari ritual Nanggol di mana warga melompat dari menara kayu setinggi 20-30 meter.

Ritual dilakukan saat tanaman ubi rambat tumbuh di awal April di Pulau Pentakosta. Saat itu warga akan membangun menara kayu dengan tinggi tak kurang dari 20 meter.

Saat menara rampung, biasanya akhir Mei, pria dewasa dan anak-anak akan melompat, terjun bebas dari menara dengan tanaman rambat melilit pergelangan kaki mirip tali pengaman dalam bungee jumping.

Baca Juga: Pengamat Sebut Ahok Buruk Dalam Hal Komunikasi, Sulit Bedakan di Mana Berbicara dan Emosional

Soal persamaan Nanggol dan bungee jumping, ternyata Vanuatu sempat menuntut royalti dari penyedia petualangan modern karena dianggap telah mencuri tradisi mereka.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x