Kepala peneliti Hurun Report, Rupert Hoogewerf mengatakan fenomena ini sebelumnya belum pernah terjadi, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Berkat Pandemi Covid-19, Kekayaan Jack Ma Melesat hingga Capai Rp21.900 Triliun".
"Dunia belum pernah melihat kekayaan sebanyak ini tercipta hanya dalam satu tahun. Pengusaha China telah melakukan jauh lebih baik dari yang diharapkan. Meskipun Covid-19, mereka telah mencatat rekor," ujarnya.
Baca Juga: Ini Mobil Jalanan Tercepat di Dunia, SSC Tuatara Tembus 532,93km/jam
Menurut Hoogewerf, Tiongkok menjauh dari sektor bisnis tradisional seperti manufaktur dan real estate, menuju ekonomi baru.
Wang Xing, pendiri aplikasi pesan-antar makanan Meituan, melipatgandakan kekayaannya dan melonjak dari posisi 54 ke posisi 13 dengan kekayaan mencapai 25 miliar USD (Rp366 triliun).
Sementara itu, Richard Liu selaku pendiri platform belanja online JD.com menggandakan tumpukan uangnya menjadi 23,5 miliar USD (Rp344 triliun).
Pengusaha alat-alat medis Jiang Rensheng pun melipat gandakan kekayaanya menjadi 19,9 miliar USD (Rp291 triliun) semasa pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Sebut Valentino Rossi Dulu Bagai Pembunuh, Casey Stoner Kini Sedih Melihat The Doctor Masih Berlomba
Sepanjang tahun 2020 ini, Tiongkok telah menghasilkan 257 miliarder baru, sehingga total miliarder di Negeri Tirai Bambu itu mencapai 878 orang.
Bahkan, jumlah tersebut diketahui mengalahkan jumlah miliarder di Amerika Serikat (AS), yang memiliki 788 miliarder.
Artikel Rekomendasi