PR CIANJUR - Terkait tindakan Amerika Serikat terhadap industri minyak yang ada di negaranya, pemerintah Iran mengeluarkan pernyataan kontroversial t
Amerika Serikat dinilai oleh pihak Iran terlalu banyak mau meskipun sudah meminta minyak dengan jumlah sangat banyak.
Disebutkan Iran bahwa Amerika Serikat harus menendang jauh-jauh kebiasaan mereka untuk memberikan sanksi terhadap Iran.
Baca Juga: Faisal Basri Desak Pemerintah Bersikap pada Pernyataan Macron, Tuntut Minta Maaf Pada Umat Islam
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al-Jazeera, pernyataan ini dikeluarkan menyusul tindakan Departemen Keuangan AS yang kembali memberlakukan sanksi baru pada Industri Minyak Iran.
Sanksi tersebut dikeluarkan pada Selasa, 27 Oktober 2020 kemarin.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarf bahkan mengklaim bahwa Amerika Serikat adalah negara 'pecandu sanksi'.
"Penasehat keamanan Amerika Serikat, Robert O Brien sudah menyatakan bahwa AS sudah terlalu banyak memberi sanksi yang memberi rasa sakit terhadap orang-orang Iran.
Baca Juga: WHO hingga CDC Beri Bantahan Terkait Klaim Aliansi Dokter di Eropa Sebut Corona Adalah Flu Biasa
Artikel Rekomendasi