PR CIANJUR - Usai munculnya pembelaan Presiden Macron akan kartun satir Nabi Muhammad SAW.
Hubungan negara-negara pemeluk Muslim dan Prancis yang menegang tidak dapat dihindarkan.
Kepala badan anti-ekstremisme PBB, Miguel Angel Moratinos pun mengungkapkan "keprihatinan yang mendalam" tentang meningkatnya ketegangan tersebut.
Baca Juga: Simak Kriteria CPNS yang akan Gagal Meski Lulus SKB
Ia menyerukan "rasa saling menghormati" antara orang-orang yang berbeda agama dan pandangan politik.
Pernyataan Moratinos, pria yang juga mengepalai Aliansi Peradaban PBB, merenspons gelombang kemarahan di dunia.
Hal itu bermula dari dipenggalnya kepala seorang guru saat menunjukkan kepada murid-muridnya karikatur yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Sang presiden Emmanuel Macron mendukung gambar-gambar itu sebagai bagian dari kelas tentang kebebasan berbicara.
Baca Juga: Hong Kong Cabut Kewajiban Karantina Kedatangan dari Tiongkok Setelah Risiko Covid-19 kian Rendah
Artikel Rekomendasi