Rusia Janji akan Tegas Terhadap Media Anti-Islam Terkait Soal Media Charlie Hebdo

- 31 Oktober 2020, 07:46 WIB
Charlie Hebdo.
Charlie Hebdo. /mondialisation.ca/

PR CIANJUR - Setiap tahunnya media Charlie Hebdo selalu menjadi perbincangan publik.

Pasalnya umat muslim di seluruh dunia kerap kali disinggung media asal Prancis ini yang gemar membuat kontroversial ini.

Beberapa bulan lalu, terakhir kali media ini jadi perbincangan karena menghina Nabi Muhammad SAW lewat sebuah karikatur.

Baca Juga: Penusukan Terjadi di Aceh, Korbannya Seorang Ustadz saat Sedang Ceramah Maulid Nabi

Menanggapi hal tersebut, Rusia memberikan pernyataan soal media Charlie Hebdo.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia menghindari penerbitan karikatur yang menghina Islam.

Rusia juga secara tegas akan melakukan penindakan terhadap media yang menyatakan diri mereka anti-Islam.

Baca Juga: KPAI Kembali Dapati Kabar Pelajar Bunuh Diri, Disebut Dampak Dari Banyaknya Tugas Sekolah

"Keberadaan media semacam itu di negara kami sama sekali tidak mungkin, termasuk dari segi legislasi saat ini," kata Peskov.

Peskov menjelaskan bahwa negara Rusia tidak mungkin membiarkan adanya media Anti-Islam beredar di sana.

Pasalnya, Rusia sendiri merupakan negara nomor satu dengan jumlah umat muslim terbanyak di Eropa dengan populasi sebanyak 20 juta penduduk.

Baca Juga: Komentar Menohok Rizal Ramli pada Menteri Keuangan Sri Mulyani Soal Surat Utang Negara

"Di Rusia, di mana, tentu saja, negara fundametal adalah Kristen. Mayoritas kami semua memiliki orang Kristen yang tinggal di sini.

"Keunikan negara kami justru pada sifat multietnik dan multiagama, dan semua agama hidup dengan saling menghormati," tutur Peskov.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul :"Tegas! Komentari Charlie Hebdo, Rusia Tidak Akan Izinkan Media Anti Islam Eksis"

Baca Juga: Pria di Jepang Hidup Gratisan Selama Puluhan Tahun dengan Hanya Bermodal Voucher

Rusia sendiri memang diidentikan kerap dengan pertumbuhan umat muslim yang ada di Eropa.

Islam menjadi agama mayoritas kedua setelah pada posisi pertama ada agama Kristen.***(Lucky M. Lukman/Galamedia Pikiran Rakyat)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x