KPAI Kembali Dapati Kabar Pelajar Bunuh Diri, Disebut Dampak Dari Banyaknya Tugas Sekolah

- 30 Oktober 2020, 19:35 WIB
ilustrasi stress  PJJ.
ilustrasi stress PJJ. /cedars.sinai

PR CIANJUR - Dampak dari pandemi Covid-19, diterapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Belakangan ini, PJJ justru menimbulkan polemik yang mengejutkan.

Tak sedikit siswa terkena stres akibat tugas yang diberikan semasa PJJ yang hampir 7 bulan ini.

Baca Juga: Pria di Jepang Hidup Gratisan Selama Puluhan Tahun dengan Hanya Bermodal Voucher

Selama PJJ pun, banyak ditemui kasus bunuh diri yang dilakukan oleh siswa.

Seperti yang terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara. Dan kasus bunuh diri siswa ini menjadi kasus yang ketiga.

Menanggapi hal tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus segera mengevaluasi pelaksanaan PJJ.

"Tewasnya siswa yang berusia 15 tahun tersebut mengejutkan kita semua, apalagi pemicu korban bunuh diri adalah banyaknya tugas sekolah daring yang menumpuk yang belum dikerjakan korban sejak tahun ajaran baru, padahal syarat mengikuti ujian akhir semester adalah mengumpulkan seluruh tugas tersebut," kata Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti.

Baca Juga: Bisa Saja Milenial Tanya Sumbangsih Apa yang Sudah Diberikan Pemerintah, Kata Demokrat ke Megawati

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x