BANGGA, Tinggal di Rumah Singgah, Para Anak Asuh Ini Ada yang Sudah Jadi Penghafal Quran Juga Dokter

24 April 2022, 14:42 WIB
Ilustrasi dokter. Tinggal di Rumah Singgah, Anak Asuh Ini Ada yang Sudah Jadi Penghafal Quran Juga Dokter /Pexels/Gustavo Fring

JENDELA CIANJUR - Tinggal dirumah singgah tidak menyurutkan anak-anak yatim ini untuk berprestasi. Bahkan kini ada yang menjadi dokter berkat kegigihan mereka belajar.

Dukungan itu tak terlepas dari peran, komunitas motor besar, Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung yang menjadikan mereka anak asuh dan mensupport pendidikannya.

Baca Juga: 5 Syarat Mudik Lebaran 2022 Menggunakan Kendaraan Pribadi, No. 1 dan 5 Tidak Perlu PCR

Pada moment Ramadan mereka pun ingin membagikan kebahagian dan tanda syukurnya kepada para anak asuhnya.

Ketua HDCI Bandung Glenarto menuturkan, hingga saat ini HDCI Bandung sudah menginjakkan tahun ke-10 merawat dan mendidik anak-anak asuhnya.

HDCI Bandung berikan santunan kepada para anak asuhnya di momentum Ramadan tahun ini. Istimewa HDCI Bandung

Bahkan suka dan duka, kata dia, selalu mewarnai perjalanan HDCI untuk menjadikan anak asuhnya agar menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan agama.

"Prestasi anak-anak asuh kami ini sangat membanggakan. Banyak dari mereka yang berprestasi di bidang akademik bahkan non-akademik. Ada beberapa dari mereka yang sudah menjadi dokter," ucap Glenarto usai menggelar buka puasa bersama puluhan anak asuh dan member HDCI di salah satu hotel di Kota Bandung, Sabtu 23 April 2022, malam.

Sejak tahun 2012, HDCI Bandung memiliki 42 orang anak asuh yang dirawat dan dibiayai oleh bapak asuh yang juga member HDCI Bandung.

Baca Juga: Mantan Atlet Lari Jarak Jauh Peraih Banyak Medali Emas, Suryati Marija Meninggal Dunia Ketika Hendak Mudik

Menurut Glenarto, jumlah itu tak pernah berubah meskipun setiap tahunnya ada saja anak asuhnya yang lulus sekolah mau pun kuliah.

"Karena sistemnya, jika sudah ada yang mandiri, maka nanti digantikan anak asuh yang baru. Jadi jumlahnya tetap 42 orang," kata dia.

Yang paling bikin terharu, kata Glenarto, beberapa anak asuh HDCI juga menjadi seorang penghafal Al Quran.

Hal ini pun tak terlepas dari bimbingan keagamaan yang dilakukan oleh HDCI Bandung dengan menggandeng sejumlah ulama.

Glenarto pun berharap, kegiatan di rumah singgah HDCI tidak akan padam dan terus berkelanjutan. Sehingga, mereka bisa ikut mencetak generasi-genarasi penerus bangsa yang mumpuni.

Sebagai rasa bersyukur, kata dia, HDCI Bandung menggelar buka bersama sekaligus memberikan santunan dan tunjangan hari raya (THR) kepada 42 anak asuhnya.

Baca Juga: Dirlantas Polda Jabar Siapkan Tiga Skenario Saat Puncak Arus Mudik di GT Cileunyi

"Bukan apa-apa, ini bentuk rasa syukur kami. Tanpa doa mereka (anak asuh) kami juga tidak mungkin bisa seperti ini. Bisa melakukan bakti sosial kepada masyarakat," katanya.

Sebelumnya, sambung Glenarto, HDCI Bandung telah melakukan sejumlah bakti sosial kepada masyarakat kurang mampu. Seminggu ke belakang, HDCI Bandung menggandeng Kodim 0618 Kota Bandung membagikan 750 paket sembako kepada masyarakat.

Selain itu, kegiatan HDCI Bandung di bulan Ramadan juga membagikan sebanyak 8.000 takjil bagi masyarakat. Pembagian takjil dilakukan di depan Sekretariat HDCI Bandung, Jalan Surapati No 19 dan dikawasan Cibiru.

Sementara itu, Sekjen HDCI Bandung, Budi Karyawan menambahkan, kegiatan buka bersama anak asuh ini sudah biasa dilakukan rutin setiap tahunnya.

"Ini agenda setiap tahun HDCI Bandung, kita berikan santunan dan bingkisan kepada anak asuh yang kita punya. Dan berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar Budi.

"Kita berharap, kegiatan sosial ini dapat terus dilakukan tidak hanya pada saat Ramadan saja, sehingga keberadaan kita ini dapat dirasakan masyarakat luas," tambahnya.***

Editor: Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler