Klaster Industri Makin Melonjak, 352 Karyawan Epson di Cikarang Positif Covid-19

21 September 2020, 14:08 WIB
Ilustrasi positif Covid-19 /Pixabay

PR CIANJUR - Pandemi Covid-19 makin hari makin memprihatinkan penyebarannya, sejumlah kota kabupaten menyandang status zona merah karena penambahan kasus baru Covid-19 yang seolah tak pernah berhenti tiap harinya.

Salah satu yang terus mencetak kasus Covid-19 baru adalah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Klaster Industri kembali ditemukan kasus di Kabupaten Bekasi, sebanyak 352 karyawan PT Indonesia Epson Industry di Kawasan Jababeka, Cikarang Selatan terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Pencuri 17 Motor Asal Bandung Ditangkap, Modusnya Oleskan Sambal Cabai ke Wajah Korban

Pabrik printer multi nasional ini telah tutup sementara selama dua pekan untuk mencegah penyebaran terus berlanjut.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "352 Karyawan Epson Cikarang Positif Covid-19, 'Klaster Industri, Bermula dari Tamu Asal Luar Bekasi'".

Ini menjadi klaster dengan jumlah kasus terbanyak di Kabupaten Bekasi. Sebelumnya, klaster industri ditemukan di PT LG Electronic Indonesia dengan 248 kasus.

Menurut salah seorang karyawan, klaster ini ditemukan setelah seorang karyawan menunjukkan gejala terpapar covid-19. Kemudian saat diperiksa ternyata positif.

Baca Juga: Pilkada 2020 Tetap Sesuai Jadwal, Jubir Presiden: Dengan Protokol Kesehatan Ketat

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah karyawan lainnya.

"Waktu diperiksa itu ada 80 karyawan terus jadi banyak lagi," kata pria yang enggan disebutkan identitasnya itu, Senin 21 September 2020.

Klaster Epson ini dibenarkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah. Menurut dia, klaster ini pertama kali ditemukan pada 6 September.

Selanjutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan secara masal, terdapat 352 karyawan terkonfirmasi positif di perusahaan itu.

Baca Juga: Ayah Atta Halilintar Dilaporkan Mantan Istri Keduanya, Tuntut Nafkah dan Pengakuan Terhadap Putrinya

"Kasus awal dari tanggal 6 September sampai 19 September ada 352 kasus positif. Ini klaster besar," katanya.

Berdasarkan hasil penelusuran, klaster ini bermula dari adanya tamu dari luar yang tanpa disadari sudah terpapar positif Covid-19.

"Saat itu ada satu kasus impor awal September dan perusahaan tersebut kedatangan tamu dari luar Bekasi yang berkunjung ke sana. Bukan pegawai, tapi orang lain.

Kemudian teridentikasi positif. Perusahaan kemudian melakukan pelacakan secara internal. Ditemukan banyak pegawai lain yang terpapar Covid-19," ucapnya.

Baca Juga: Pemerintah Jepang Akan Bayar Warganya Rp84 Juta Agar Mau Menikah, ini Syaratnya

Ratusan karyawan yang terkonfirmasi positif itu kini menjalani isolasi, baik secara mandiri maupun dirawat di rumah sakit.

"Untuk yang karyawan lainnya pun kami minta untuk mengisolasi mandiri untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Kami pun terus melakukan tracing ke lingkungan sekitar pabrik," ucap Alamsyah.***(Tommi Andryandy/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler