PR CIANJUR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) belum membuka sekolah untuk kegiatan pembelajaran tatap muka.
Hingga saat ini, sekolah di daerah Jawa Barat (Jabar) masih memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau dengan sitem daring.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil.
Baca Juga: Harga Vaksin Covid-19 Sinovac Rp29 Ribu? Ini Faktanya, Langsung Dari Dirut Biofarma
Diketahui, pembukaan sekolah akan dilakukan dengan syarat wilayahnya sudah menjadi zona hijau.
"Definisinya sederhana, sekolah itu dibuka kalau zona hijau," kata Kang Emil di Mapolda Jabar, Senin 12 Oktober 2020.
Dalam pemaparannya, Kang Emil menyebutkan jika kondisi penyebaran Covid-19 di Jabar sudah terkendali. Meski begitu, dia tegaskan jika terkendali itu belum berarti aman.
"Jadi istilahnya tidak terkendali, terkendali, aman. Terkendali itu belum aman, jadi kasusnya itu masih ada. Kalau aman itu sudah zona hijau," ungkapnya.
Baca Juga: Polemik Demo Tolak Omnibus Law, Prabowo: Kalau Terlalu 'Kenceng' Pengusaha Akan Pindah
Sebagaimana diberitakan PRFMNews.id sebelumnya dalam artikel "Covid-19 di Jabar Diklaim Terkendali, Ridwan Kamil: Sekolah itu Dibuka Kalau Zona Hijau", selain itu, Kang Emil pun menilai pembukaan sekolah untuk pembelajaran tatap muka pun dinilai akan nanggung karena sudah banyak perubahan kurikulum.
"Tapi kan sekarang juga sudah nanggung kalau dibuka (sekolah) tatap muka juga kurikulumnya sudah luar biasa bergerak," jelasnya.
"Jadi kuncinya ada zona-zona hijau maka kebijakan itu bisa kita laksanakan," imbuhnya.***(Rifki Abdul Fahmi/PRFMNews.id)