Polemik Demo Tolak Omnibus Law, Prabowo: Kalau Terlalu 'Kenceng' Pengusaha Akan Pindah

- 13 Oktober 2020, 12:38 WIB
Prabowo sebut pihak asing membiayai aksi penolakan UU Cipta Kerja.
Prabowo sebut pihak asing membiayai aksi penolakan UU Cipta Kerja. /Instagram/@prabowo

PR CIANJUR - Polemik terjadi pada Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan menjadi Undang Undang (UU) pada Senin, 5 Oktober 2020.

Gelombang unjuk rasa terjadi tiga hari berturut setelahnya, diwarnai kerusuhan, menyebabkan kerusakan banyak fasilitas umum.

Selasa, 13 Oktober 2020, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkap siapa dalang di balik rusuh tolak omnibus law Cipta Kerja.

Baca Juga: Lintang Kemukus Pertanda Pageblug Muncul di Langit, Tidak Tertangkap Radar BMKG

"Saya ga yakin pemuda atau mahasiswa melakukan kerusuhan. Ini pasti anasir yang dibiayai asing. Ga mungkin seorang patriot membakar milik rakyat. Kalau mau demo silahkan demokrasi itu boleh demo, masa bakar milik rakyat.

"Jadi kalau sudah begitu kita harus sangat waspada," kata Prabowo dalam sebuah wawancara yang dirilis DPP Partai Gerindra, sebagaimana Pikiran-rakyat.com kutip dari Antara.

Menurut dia, banyak peserta asing yang belum membaca UU Ciptaker dan termakan hoaks.

Baca Juga: 30 Juta Vaksin Covid-19 Akan Diterima Akhir Tahun 2020, Sebanyak 3 Menteri Turun Tangan

"Banyak sekarang ini yang kemarin demo itu belum baca hasil omnibus law itu dan banyak hoaks. Banyak hoaks di mana-mana seolah ini tidak ada, itu tidak ada," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x