Jawa Barat Diproyeksikan Menjadi Daerah Percontohan Penanganan Covid-19

21 November 2020, 15:23 WIB
Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil. /PMJ News

PR CIANJUR – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil menerima rombongan tamu dari Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Republik Indonesia di Gedung Pakuan, Kota Bandung Rabu 18 November 2020. Dikutip Pikiran Rakyat Cianjur dari laman jabarprov.go.id.

Kedatangan rombongan lembaga yang dikepalai langsung oleh Presiden Jokomi ini untuk mengetahui secara langsung penanganan Covid-19 di Jawa Barat yang dinilai cukup berhasil.

Ridwan Kamil mengatakan secara teori seharusnya Jabar menjadi daerah terdampak penularan Covid-19 terbesar karena jumlah penduduknya terbanyak di Indonesia.

Baca Juga: Tinjau Sumut Sport Center, Menpora Ingatkan Pemeliharaan Venue Pasca Penyelenggaraan PON XXI 2024

“Secara teori COVID-19 harusnya kami ini paling parah terkena dampak karena jumlah populasinya paling padat, tanpa sebuah upaya maka korban terbesar itu harusnya Jabar,” Kata Kang Emil.

Sedini mungkin Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat sudah menyiapkan strategi dalam melawan Covid-19. Ridwan Kamil mengatakan, ada lima prinsip yang diterapkannya dalam penanganan virus korona di Jabar.

Prinsip pertama yakni proaktif. Menurut Kang Emil, pemerintah daerah harus mampu membuat keputusan yang cepat dan tepat namun tetap selaras.

“Proaktif tapi harmoni tidak berbeda sendiri, contohnya Jabar sudah menerapkan siaga 1 sejak bulan Januari sebelum ada kasus pertama,” kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: TERPOPULER Hari Ini: FIB Unpad Siap Sambut Dekan Baru hingga 5 Hal Mengenai Ilmu Politik

“Proaktif kedua Jabar daerah pertama yang punya alat PCR saya beli ke Korea jadi kita sudah bisa ngetes duluan di sini, mengeluarlan istilah AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dan lainnya,” Kata Kang Emil lebih lanjut.

Prinsip kedua yang diterapkan Ridwan Kamil adalah transparan. Salah satunya membangun Pusat Infromasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar).

“Ketiganya ilmiah, di mana setiap keputusan yang kami buat berdasarkan masukan dari para ahli,” ujar Ridwan Kamil.

Prinsip keempat yakni inovatif. Berbagai industri di Jawa Barat diajak turut serta untuk melawan Covid-19, antara lain membuat alat ventilator, PCR, dan alat pelindung diri.

Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Diketahui dari Masyarakat Baduy di Desa Kanekes Banten

“Prinsip kelima adalah kolaborasi dengan berbagai pihak atau institusi sebagai salah satu kunci penanganan Covid-19 di Jabar,” tutur Emil.

Sekretaris Jenderal Wantannas Laksda TNI Harjo Susmoro menyatakan tujuannya berkunjung ke Jawa Barat untuk mendapatkan data secara langsung. Karena apapun yang terjadi di Jabar akan berdampak secara nasional.

“Pertimbangan lainnya karena dalam penanganan Covid-19 Jabar menurut kami cukup berhasil,” kata Harjo.

Wantannas sendiri merencanakan Jabar sebagai daerah percontohan percepatan penanganan Covid-19 nasional.

Baca Juga: HRS Akan Gelar Tablig Akbar di Cianjur, Polres Tegas Tak Izinkan, FPI Cianjur: Kami Tak Perlu Izin

“Setelah kita mendapatkan validasi dari Jabar terkait bagaimana penanganan COVID-19 bisa sukses, kalau ini bisa ditarik akan bisa jadi model untuk mempercepat penanganan COVID-19 secara nasional," tutur Harjo.

Menurut Harjo keberhasilan penanganan Covid-19 di Jawa Barat tidak terlepas dari kepemimpinan yang menjadi teladan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Jabar Prov

Tags

Terkini

Terpopuler