Tahun 2019 lalu BMKG menambah 16 sensor seismik periode pendek untuk menemani 19 seismograf frekuensi lebar yang sebelumnya sudah dipasang di Jawa Barat dan Banten.
Sensor gempa itu dipasang di sejumlah sesar gempa seperti Lembang, Cimandiri, dan Baribis.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini Rabu, 27 Januari 2021: Lagi-lagi Andin Marah Kepada Al
Banyaknya sensor gempa ini diharapkan dapat memantau aktivitas sesar aktif lebih akurat di Jawa Barat.
Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, periode tahun 2009-2015 terjadi empat kejadian gempa di sepanjang jalur Sesar Lembang.
Penelitian kemudian menunjukkan adanya aktivitas gempa di Sesar Lembang.
Selama periode bulan Mei 2010 hingga Desember 2011 tercatat sembilan gempa terjadi di Sesar Lembang.
Baca Juga: Arsenal Menang Atas Southampton Dengan Skor 1-3, Ini Komentar Mikel Arteta
28 Agustus 2011 terjadi gempa dengan magnitudo 3,3 dengan kedalaman dangkal hingga menyebabkan 384 rumah warga di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat rusak.
Penelitian lebih kemudian menunjukkan terjadi dua kali gempa di Sesar Lembang pada 14 dan 18 Mei 2017.
Artikel Rekomendasi