Network
PR CIANJUR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pendistribusian logistik pascagempa bermagnitudo 6,2 di Sulawesi Barat.
Terpantau, BNB membawa logistik untuk korban gempa melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter.
BNPB mengirimkan bantuan berupa empat set tenda isolasi, delapan set tenda pengungsi, 22 paket lauk pauk, sembilan paket makanan siap saji, 30 paket makanan tambahan gizi, 37.000 masker kain, dan 60 dus mi sagu.
Baca Juga: Jawa Barat Kembali Diterjang Banjir, Kali Ini Terjadi di Majalengka dan Cirebon
Bantuan yang datang di gelombang ketiga via jalur laut terdiri dari empat set tenda isolasi, 16 box tenda pengungsi, 22 koli lauk pauk, sembilan koli makanan siap saji, 30 koli makanan tambahan, 37 koli masker, dan 60 boks mi sagu.
Bantuan selanjutnya datang lewat jalur Mamuju, terdiri dari empat set tenda isolasi, 30 koli genset, lima koli lampu, 20 koli velbed, 20 koli lauk pauk, 30 koli makanan siap saji, dan 20 koli mi sagu.
Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari BNPB, pihak BNPB juga mendistribusikan bantuan berupa 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 makanan siap saji, 700 lembar selimut, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000pcs masker kain, 700 pak mi sagu, dan 30 unit genset 5 KVA.
Baca Juga: Meski Raffi Ahmad tak Langgar Prokes, PMJ Sebut Perkara Kasus Pesta Ricardo Gelael Tetap Dilakukan
Melansir data yang dikeluakan oleh Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, sebanyak 11 orang meninggal dunia di Majene, 64 orang luka berat, dan 4.421 orang mengungsi. Di Mamuju, 73 orang meninggal dunia, 189 orang luka berat, dan 15.014 orang mengungsi.
Artikel Rekomendasi