Network
JENDELA CIANJUR - Efek Pandemi Covid-19 yang hampir berjalan dua tahun membuat berubah banyak hal.
Salah satunya hobi menonton sepak bola yang dulu rutin dilakukan oleh salahsatu Bobotoh asal Kabupaten Ciamis, Hendra Haeruna HOD pun menjadi sesuatu yang berharga.
Tak hanya sekedar menonton, Hendra mengaku suka mengabadikan moment-moment pertandingan sepak bola itu dari balik bidikan lensanya.
Kecintaannya Hendra terhadap Persib Bandung ditularkan dari keluarga besarnya mulai Kakek hingga orangtuanya dan paman-pamannya pun menyukainya.
Baca Juga: Tubuh Berkeringat dan Merasa Gerah Setelah Mandi? Ini Penyebab dan Solusinya
"Saya suka Persib karena memang setiap Laga Persib, orang tua, kakek, om, termasuk warga di kampung saya suka berbondong-bondong menyaksikan Persib Maung Bandung bermain, meski hanya melihat di televisi," ujar Hendra yang akrab disapa Dra HOD ketika berbincang-bincang dengan Jendela Cianjur, Sabtu 5 Februari 2022.
Awal kecintaannya kepada Persib dimulai sejak tahun 2008 saat dirinya duduk dibangku SMPN 1 Cikoneng, Ciamis.
Beberapa temannya, penjaga sekolah dan guru sama-sama memiliki hobi serupa yakni mendukung Persib Bandung.
"Saat itu sekitar saya SMP kelas 8 di tahun 2008 belum terlalu ramai tentang Viking Persib Club, Bobotoh Id,Hooligan Atau suporter Persib Lainnya untuk membeli atribut atau baju pun dulu sangat susah," ceritanya.
Baca Juga: Waspada Banyak Aliran Sesat, Ini 7 Tips Memilih Pesantren Gus Najih
Setelah menemukan beberapa teman yang memiliki hobi yang sama menjadi suporter Persib.
Bahkan bisa bergaul dengan suporter lainnya ada kebanggaan tersendiri dirasakan olehnya.
"Saya dan teman-teman mulai nih brmain dan bergaul di dunia suporter, Viking nih. Dahulu sih saat sekitar tahun 2007 pake baju Viking Atau Persib itu terasa bangga entah kenapa," kenangnya.
Bahkan merchandise Persib pertama yang dia miliki adalah Jersey yang dibelikan oleh ayahnya di pasar.
"Itu baju sampai gak pernah di cuci, karena memang cuma satu-satunya. Itu juga baju dapet Beli di pasar tepatnya pasar Sindangkasih Cikoneng yang kebetulan di pasar juga cuma ada satu-satunya kata bapak kepada saya," ungkapnya.
Pada pertengahan tahun 2015 hobi Dra HOD pun meluas ke dunia fotografi. Bahkan berkat hobinya itu dia semakin dikenal dikalangan suporter di Kabupaten Ciamis.
"Tahun 2016 saya memulai aksi photoshoot di Tribun Bobotoh & Tribun Balad Galuh (PSGC), seiring berjalan waktu saya di kenal di kalangan Bobotoh Id, Viking Persib, Balad Galuh Ciamis sampai tahun 2019 tetap terus menggeluti photo dan video di dunia Suporter Persib dan Suporter PSGC Ciamis," paparnya.
Namun memasuki tahun 2019 hobinya itu harus terhenti karena badai Pandemi Covid-19. Bahkan dia terpaksa menganggur karena tak bisa lagi mencari penghasilan ditengah-tengah aturan yang masih ketat ini.
"Sampai di tahun 2020 pekerjaannya sebagai fotografer pun harus berhenti total karena Pandemi," ujarnya.
Akhirnya dirinya pun membantu kedua orangtuanya berjualan kerupuk. "Bantu-bantu orang tua berjualan krupuk & makanan ringan. Selain itu saya membantu apa saja di area rumah bersama adik adik saya sambil mengisi kekosongan dirumah," ungkapnya.
Dirinya pun berharap Pandemi Covid-19 ini cepat berakhir dan kembali normal seperti dulu lagi. "Agar kami bisa kembali mencari penghasilan dan beraktivitas tanpa halangan," harapnya. ***
Artikel Rekomendasi