JENDELA CIANJUR----Setelah Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian, akhirnya di hari keempat pencarian satu orang ABK KM Luragung bisa ditemukan. Tepatnya, Pukul 10.40 WIB Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Lokasinya, kurang lebih 8 mil dari TPI Eretan, di area pencarian SRU 1.
Menurut Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah, korban dievakuasi dan akan di bawa ke RS Bayangkara Indramayu. Pada Pukul 07.00 WIB pagi, Minggu (13/2) Tim SAR Gabungan mulai melakukan pencarian korban sesuai dengan rencana operasi SAR yaitu dengan membagi tim menjadi 2 SRU.
Baca Juga: JHT Baru Bisa Cair Saat Usia 56 Tahun, Roy Jinto: Buruh Akan Lakukan Perlawanan Masif
SRU 1 melakukan Penyisiran dari Eretan hingga ke Tanjung Indramayu seluas 120 NM² menggunakan 2 unit LCR Basarnas dan Polairud Mabes Polri sedangkan SRU 2 melakukan Penyisiran dari Tanjung Indramayu ke arah timur seluas 87.2 NM² menggunakan 1 unit LCR Polairud Indramayu dan 1 kapal Nelayan.
Baca Juga: Kisah Nabi Yusuf AS, Digoda Rayuan Maut Oleh Zulaikha Hingga Masuk Penjara Karena Difitnah
Sebelumnya pada Kamis (10/02) korban dilaporkan terpisah dengan 2 ABK lainnya dari KM Luragung setelah kapalnya mengalami kebocoran. Lalu, tenggelam di Perairan Eretan Indramayu, 2 ABK lainnya berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan KM Langkah Pasti 07 yang tengah melintas.
Adapun korban bernama Apandi (38) warga Dsn Tengah RT 001 RW 004 Ds Sukahaji Kec Patrol Kab Indramayu.
Baca Juga: Polwan Diminta Agar Tak Menampilkan Gaya Hidup Mewah, Buntut Kasus Bripda Christy?
Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain Pos SAR Cirebon, Polairud Mabes Polri, DirPolairud Polda Jabar, Polairud Polres Indramayu, Lanal Cirebon, Bpbd kab.Indramayu, PMI Indramayu, Tagana Indramayu, OCC Indramayu, Anjangpala, Sigab Persis, FKAM dan Nelayan Setempat.
Artikel Rekomendasi