Setelah mendapatkan musibah tersebut pihak perusahaan berusaha lepas tanggung jawab dan malam memutus hubungan kerja (PHK).
"Kemudian, pihak perusahaan malah meminta saya menandatangani pemutusan kerja, dengan iming-iming bakal nanti dipanggil kembali," ucapnya.
Sudah hampir dua tahun, iming-iming dipekerjakan kembali pun tak kunjung datang dari PT HRI.
"Namun, setelah bertahun-tahun tidak ada kabar dari perusahaan dan tanggungjawabnya," pinta Giri.
Giri pun menggugat rasa kemanusiaan dari PT HRI yang hingga kini tidak ada kejelasan apapun.
"Dimanakah rasa kemanusiaan PT HRI? Yang selalu saya tanyakan, usai 4 jari saya hilang dan semua harapan tentang hidup normal," ungkapnya.
Saat ini, Giri pun tak bisa hidup dengan normal kembali pasca kehilangan empat jarinya tersebut.
"Saya tidak bisa bekerja saat ini dengan kondisis seperti ini, sementara saya adalah tulang punggung keluarga," keluhnya.
Artikel Rekomendasi