"Tentu Pemkab Bandung tidak bisa sendiri. Harus ada kolaborasi dengan TNI dan Polri untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para pemudik," ucap dia.
Kang DS sapaan akrabnya juga akan melibatkan relawan yang terdiri dari organisasi masyarakat (Ormas), anggota Pramuka, dan juga Karang Taruna untuk ikut andi dalam pengamanan arus mudik.
Jalur alternatif di wilayah Kabupaten Bandung yang menghubungkan dengan Kabupaten Garut, yaitu di kawasan Cijapati dan juga Ibun juga menjadi perhatian. Hal ini mengingat masih maraknya kejahatan jalanan seperti aksi pembegalan yang dikhawatirkan mengancam keselamatan pemudik.
Baca Juga: Kakorlantas dan Menhub Cek Tol Jakarta Cikampek Jelang Arus Mudik Lebaran 2022
"Apalagi di malam hari, tim gabungan atau pasukan harus siap siaga di jalur-jalur perbatasan yang rawan untuk memberikan rasa nyaman kepada para pemudik Lebaran," ungkapnya.
Sementara itu, untuk lampu penerangan jalan umum (PJU) sudah dipersiapkan, terutama di jalur-jalur yang rawan dan gelap pada malam hari.
"Dengan harapan bisa memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat saat mudik Lebaran," katanya.***
Artikel Rekomendasi