Network
PR CIANJUR - Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan penemuan sejumlah bangunan kuno di bawah stasiun Kota Bekasi.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bekasi, Tedi Hafni, Asisten II, Sudarsono dan Kepala Stasiun Bekasi mendatangi Stasiun Utama Bekasi untuk melihat penemuan bangunan tersebut.
Menanggapi soal temuan tersebut, Rahmat Effendi akan menyurati ke lembaga untuk menindaklanjuti kejelasan penemuan tersebut.
Baca Juga: Pengamat Politik Menilai Dinasti Politik Tumbuh di PDIP sebagai Strategi Memenangkan Pilkada 2020
"Kita takut situs itu bersejarah. Makanya kita bikin surat ke lembaga-lembaga cagar budaya, supaya kita tidak disalahkan," ujar Rahmat Effendi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari RRI.
Lebih lanjut Rahmat Effendi mengungkapkan jika memang ada unsur sejarahnya bisa diberdayakan untuk hasil temuan tersebut seperti diabadikan, karena merupakan suatu benda langka.
Bila dilihat dari bentuk bangunan yang ditemukan, bangunan tersebut seperti bangunan bawah tanah.
Baca Juga: Siapkan Diri, Ini Kisi-kisi Resmi SKB CPNS 2019 dari Kemenpan-RB
"Bekasi juga masuk dalam sejarah, seperti jembatan sasak yang menghubungkan alun-alun ke pasar proyek itu adalah sejarah, maka temuan benda ini juga pasti ada nilai sejarahnya, nantinya akan ditelusuri oleh sejarawan dan Disparbud untuk dipastikan," ujarnya.
Menurut Rahmat Effendi, ketika itu banyak tentara Jepang yang dibantai di dekat benda dan batu bata yang ditemukan tersebut.
Artikel Rekomendasi